Arab Saudi Resmikan Kereta Cepat yang Hubungkan Mekkah-Madinah

Kereta cepat yang hubungkan Mekkah - Madinah ini Anda bisa menempuh perjalanan lebih cepat, yakni hanya dua jam saja jika dibandingkan dengan bus yang menghabiskan waktu hingga enam jam.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Kabar gembira untuk Anda yang hendak beribadah ke Arab Saudi atau sekadar jalan-jalan ke sana. Tak lama lagi, ada kereta cepat yang hubungkan Mekkah – Madinah.

Baca juga: Mengintip Pesona Lautan Manusia selama Musim Haji di Arab Saudi

Kereta cepat ini dinamai dengan Haramain Express dan akan melaju di jalur sejauh 450 kilometer dengan kecepatan 300 kilometer per jam. Selain melaju di jalur Mekkah – Madinah, kereta ini juga akan melewati rute Jeddah.

Proyek yang menghabiskan 6,7 miliar USD atau sekitar Rp100 triliun ini bisa mengangkut 60 juta penumpang setiap tahunnya dan menjadi salah satu cara pemerintah setempat melonggarkan lalu lintas bagi umat muslim yang beribadah Haji ataupun Umrah.

Lokasi stasiun Kereta cepat yang hubungkan Mekkah -Madinah

Setiap gerbong kereta dapat menampung 417 penumpang. (Reuters)

Untuk Anda yang berencana menggunakan moda trasportasi ini, lokasi stasiun kereta ini berada 4 kilometer dari Masjidil Haram.

Kereta ini diproyeksikan mampu menampung 20 ribu penumpang per jam, jadi Anda tidak usah takut diserobot oleh penumpang dari negara lain.

Kereta ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin, 1 Oktober 2018 mendatang dengan 35 rangkaian kereta.

Nantinya akan ada delapan kali pemberangkatan baik dari Mekkah maupun Madinah dalam satu hari. Frekuensi akan ditingkatkan menjadi 12 kali pemberangkatan.

“Perjalanan antar Haramain kini lebih singkat dan mudah daripada sebelumnya. Proyek ini menandai komitmen kerajaan untuk melayani Islam dan umat Muslim,” kata Menteri Transportasi, Nabil al-Amoudi.

Dengan menggunakan kereta cepat yang hubungkan Mekkah – Madinah ini Anda bisa menempuh perjalanan lebih cepat, yakni hanya dua jam saja jika dibandingkan dengan bus yang menghabiskan waktu hingga enam jam.

Baca juga: Hal-hal ‘Biasa’ yang Tak Pernah Boleh Dilakukan Perempuan di Arab Saudi

Diketahui, proyek kereta ini dibangun dalam dua fase oleh dua konsorsium yang melibatkan perusahaan-perusahaan Arab Saudi, Perancis, Cina, dan Spanyol.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU