Selain tenda, peralatan yang perlu kamu bawa saat camping di gunung adalah peralatan memasak. Alat-alat memasak ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kamu di gunung. Gunakan alat masak yang membuat kamu nyaman saat pendakian.
Alat masak di gunung yang wajib kamu bawa dan nggak boleh ketinggalan adalah kompor. Ada beberapa pilihan kompor gunung yang bisa kamu gunakan. Kompor lapangan seperti gambar di atas paling banyak menjadi pilihan pendaki.
Selain harganya yang terjangkau, ukurannya yang mungil menjadi pertimbangan. Bahan bakar yang digunakan pun mudah dijumpai di pasaran. Kamu bisa membeli bahan bakar gas kaleng di swalayan bagian peralatan memasak.
Kompor lapangan dan gas kaleng adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Jika salah satunya rusak, kamu harus siap untuk memasak model konvensional, pakai tungku buatan.
Meski harganya tidak mahal, sekitar 17 ribu rupiah, namun cukup boros juga jika setiap camping ke gunung beli gas kaleng yang baru. Salah satu cara mengakali borosnya kebutuhan gas adalah dengan mengisi ulang.
Tidak banyak yang tahu jika gas kaleng ini bisa diisi ulang. Jika kamu tinggal di Semarang, kamu bisa mengisi ulang gas kaleng ini di bapak-bapak reparasi korek gas depan Kantor Pos besar kota lama. Untuk daerah di luar Semarang, bisa coba tanya bapak penyedia jasa perbaikan korek gas setempat.
Dahulu, banyak pendaki yang menggunakan nesting untuk memasak lauk, sayur, dan nasi di gunung. Seiring berjalannya waktu, nesting tergeserkan dengan cooking set berbahan aluminium yang beratnya lebih ringan.
Meski begitu, masih ada pendaki yang memakai nesting. Saya pribadi lebih memilih memakai cooking set sih. Isinya lebih lengkap (satu set terdiri panci, teflon, mangkuk, spatula) dan ringan.
Tapi, jika kamu membawa trangia, kamu bisa meninggalkan kompor lapangan dan gas kaleng. Karena cooking set trangia ini mempunyai “kompor” kecil di dalamnya.
“Kompor” trangia menggunakan bahan bakar spirtus. Jika dihitung-hitung masalah biaya bahan bakar, kompor trangia sedikit lebih hemat.
Tabung trangia dijual terpisah. Kamu harus membeli tabung gas sendiri setelah membeli cooking set trangia.
Bahan bakar untuk kompor trangia yang kamu gunakan adalah spirtus. Kamu bisa membelinya di toko bangunan. Harganya pun terbilang murah. Satu liter dijual berkisar 10.000 hingga 16.000 Rupiah.
Daripada hanya membawa satu pisau, lebih baik kamu membawa pisau lipat. Satu set pisau lipat mempunyai berbagai jenis pisau. Alat masak di gunung ini tak hanya digunakan untuk masak tapi juga untuk keperluan pendakian lain seperti memotong tali.
Sebaiknya kamu membawa sendok dan garpu lipat, lebih praktis dan tidak membutuhkan banyak ruangan untuk menyimpannya.
Membawa piring dan gelas kaca hanya akan menambah berat beban pendakianmu, yang plastik saja lebih ringan.
Jika kamu lupa tidak membawa benda ini saat mendaki gunung, kamu harus punya mental untuk meminjam di tenda pendaki sebelah. Siapa tahu yang punya korek tampan, bisa diajak foto bareng.