Belasan orang tewas dan puluhan luka-luka akibat bom yang menguncang Surabaya. Teror bom yang tengah mengintai Indonesia ini pun bisa berdampak buruk bagi pariwisata Indonesia.
Hingga Senin (15/5), sudah ada 5 negara dunia yang mengeluarkan travel advice atau peringatan perjalanan ke Indonesia.
Negara pertama adalah Inggris. Melalui situs Kementerian Luar Negeri Inggris, Inggris mengeluarkan peringatan berkunjung ke Indonesia kepada warganya. Dalam pernyataannya, Inggris mengatakan Kedubes mereka di Indonesia telah mengontak aparat setempat, menyusul ledakan di tiga gereja di Surabaya yang menewaskan 13 orang dan melukai 41 lainnya.
“Jika Anda ada di lokasi, Anda harus memantau media setempat, tetap waspada, dan ikuti arahan aparat setempat,” tulis Kemlu Inggris.
Inggris juga mengatakan jika teroris kemungkinan bisa melakukan serangan di seluruh wilayah Indonesia dengan motif serangan bom bunuh diri dan penembakan senjata api.
Sedangkan dari laman resmi US Embassy & Consulates in Indonesia tertuliskan ‘Security Alert: Explosions in Surabaya, Indonesia (May 13, 2018)’.
“Indonesian police are responding to at least three bomb explosions at the following churches in Surabaya: Gereja Santa Maria (GKSM) Tak Bercela di Ngagel, Gubeng; Gereja Kristin Indonesia (GKI), Jalan Raya Diponegoro; Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Raya Arjuna. There are reports of casualties. Authorities are clearing the areas,” begitu pernyataannya.
Pemerintah Amerika Serikat menyarankan untuk pindah ke lokasi yang dianggap lebih aman, memeriksa kembali rencana keamanan perjalanan, update perkembangan melalui media lokal, dan selalu berhati-hati dengan sekitar.
Lalu, Australia pun ikut mengeluarkan Travel Advice. Pada Minggu (13/5) malam, Australia mengeluarkan rilis resmi di Department of Foreign Affairs and Trade Australia berupa ‘High Degree of Caution’ pada 13 Mei 2018.
“On 13 May 2018 there were bomb attacks at three churches in Surabaya causing multiple deaths and injuries. Australians are reminded of the heightened risk of further attacks in the lead-up to and during Ramadan (mid-May to mid-June 2018). The level of our advice has not changed. Exercise a high degree of caution in Indonesia, including Bali. Higher levels apply in some parts of the country,”
Selalu waspada di manapun berada termasuk saat berada di Bali, Surabaya, dan Jakarta. Karena ancaman serangan teroris sangat tinggi. Begitulah keterangan yang diberikan Kemlu Australia.
Travel Advice pun dikeluarkan oleh Hong Kong melalui The Government of the Hong Kong Special Administrative Region.
Hong Kong menyarankan kepada warganya di Indonesia untuk selalu mengawasi situasi yang ada, hindari kerumunan orang, dan perketat keamanan pribadi.
Mereka juga menyampaikan untuk menghubungi Assistance to Hong Kong Residents Unit (AHU) di Departemen Imigrasi atau Kedutaan China di Indonesia.
Tak ketinggalan, Singapura juga ikut mengeluarkan Travel Advice pada Minggu. Melalui Ministry of Foreign Affairs (MFA) Singapore, pemerintah Singapura meminta warganya untuk selalu hati-hati saat traveling ke Indonesia.