Tren wisata sawah fotogenik memang sedang digandrungi oleh para pelancong. Setelah kemunculan sawah Sukorame di Mangunan, kini giliran sawah instagenik di Desa Wisata Kemetul Semarang yang jadi incaran. Sama halnya dengan Sawah Sukorame, sawah di Desa Wisata Kemetul Semarang juga sajikan panorama alam yang cantik. Hijaunya pohon padi yang tertanam dengan rapi serta jembatan kayu di atasnya membuat spot ini begitu asyik untuk hunting foto.
Untuk memgambil angle foto yang bagus seperti ini, wisatawan tak perlu punya peralatan seperti drone. Para pengunjung hanya perlu naik ke atas gardu pandang setinggi enam meter yangs udah disiapkan oleh pengelola desa. Dengan begitu para pengunjung yang ingin memotret keindahan sawah dari ketinggian tak perlu bawa alat yang mahal.
Desa yang dibangun dengan usaha swadaya bersama ini juga dilengkapi dengan deretan gazebo cantik berwarna-warni. Gazebo ini dibangun di sepanjang tepian sawah. Biasanya pengunjung memanfaatkannya untuk beristirahat sambil menikmati hijaunya persawahaan di Desa Wisata Kemetul Semarang. Beberapa juga memanfaatkannya untuk berfoto.
Tak hanya asyik untuk hunting foto, Desa Wisata Kemetul juga cocok untuk wisata edukasi khususnya bagi anak-anak. Di sini anak-anak akan diajari bagaimana cara menanam padi. Tak hanya materi saja, anak-anak juga akan diajak praktek langsung menamam padi di sawah. Ini juga mengajarkan anak untuk lebih dekat dengan alam dan tak takut kotor untuk belajar.
Desa Kemetul juga menyajikan berbagai jenis kuliner khas pedesaan untuk menambah suasana desa lebih kental bagi wisatawan. Harga makanan di sini dijamin murah dan terjangkau. Untuk yang ingin berwisata atau hunting foto di Desa Kemetul, cukup bayar Rp5.000 per orangnya untuk tiket masuk dan Rp2.000 untuk parkir kendaraan.