Mendengar nama Dalat, ingatan kita mungkin terbayang saat pelajaran Sejarah di sekolah dulu. Di kota kecil di dataran tinggi Provinsi Lam Dong Vietnam itulah pertama kali rencana kemerdekaan Indonesia dibahas oleh para founding father bangsa Indonesia. Pada tanggal pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi, panglima besar tentara Jepang di Asia Tenggara memanggil Ir. Soekarno dan Dr.
Mohammad Hatta yang merupakan pimpinan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ke markasnya di Dalat untuk membicarakan rencana kemerdekan Indonesia, yang akhirnya terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945 delapan hari kemudian setelah pertemuan tersebut. Romantisme sejarah tersebut layak menjadikan Dalat sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi ketika menginjakkan kaki di negara komunis itu.
Dalat terletak sekitar 308 kilometer dari Ho Chi Minh City dan bisa ditempuh lewat jalur darat atau udara. Jika ingin berhemat, kamu bisa memilih bepergian lewat jalur darat menggunakan sleeper bus yang bisa dibeli di agen bus di Ho Chi Minh Cit dengan harga tiket sebesar VND 275.000 atau setara dengan Rp 160.000. Perjalanan dari Ho Chi Minh City menuju Dalat membutuhkan waktu sekitar 7 jam. Namun perjalanan panjang tersebut akan terbayar karena kamu akan disajikan pemandangan hijaunya bukit dan hutan pinus.
view Dalat dari ketinggian. Foto dari penulis
Satu-satunya cara berkeliling dan menikmati kota ini adalah dengan menggunakan sepeda motor. Kamu bisa menyewa sepeda motor di hotel tempat kamu menginap dengan biaya sekitar VND 100 atau sekitar Rp.60.000 per hari. Seperti kebanyakan kota-kota di Vietnam lainnya, tidak ada polisi lalu lintas maupun lampu merah di Dalat. Petunjuk arah ke destinasi wisata pun sangat jarang dijumpai, kalaupun ada selalu dalam bahasa Vietnam.
Sedikit tips, jika ponsel kamu tidak mempunyai sambungan data atau tidak dilengkapi GPS, sebaiknya kamu mencatat rute jalan yang harus dilalui untuk menuju ke suatu tempat. Jangan takut untuk bertanya jika merasa tersasar. Dalam hal ini semboyan ‘Malu bertanya sesat di jalan’ wajib dipegang. Karena masyarakat Dalat jarang yang bisa berbahasa Inggris, jika bertanya rute jalan atau suatu tempat sebaiknya tulislah atau simpan gambarnya di ponsel untuk ditunjukkan. Hal tersebut akan memudahkan mereka memahami maksud kamu.
Foto oleh penulis
Danau Xuan Dong merupakan sebuah danau buatan yang membentang di pusat kota Dalat. Danau ini menjadi tempat warga lokal untuk bersosialisasi juga ramai dibanjiri para wisatawan. Dari danau ini bisa terlihat gugusan bukit dan pegunungan dari kejauhan. Kamu bisa duduk-duduk di pinggir menyaksikan pemandangan Danau Xuan Doang sambil menikmati ubi atau jagung bakar yang bisa kamu beli di penjual jajanan keliling.
Flower Park. Foto dari penulis
Tak jauh dari Danau Xuan Dong terdapat taman bunga atau Flower Park. Dengan tiket seharga VND 30.000 atau setara dengan Rp.17.000 kamu akan terpuaskan dengan hamparan bunga warna-warni yang disusun rapi dan indah di dalamnya. Oleh masyarakat Vietnam, Dalat memang dijuluki kota bunga karena perkebunan bunga sudah menjadi bisnis penyokong ekonomi masyarakat. Banyak terdapat kebun bunga di segala penjuru kota ini, bahkan trotoar di kanan kiri jalan raya pun dihiasi hamparan bunga warna-warni seperti mawar, hydrangea, krisan, dll.
Puas menikmati Flower Park dan berfoto di antara bunga-bunga, arahkan motormu 5 kilometer ke luar kota Dalat menuju Bao Dai Summer Palace. Tempat ini merupakan sebuah istana yang dibangun pada tahun 1933-1938 sebagai rumah peristirahatan bagi keluarga Raja Bao Dai—raja terakhir Vietnam.
Arsitektur istana ini sangat unik berupa bangunan bergaya art deco berisi 25 ruangan yang terdiri dari kamar pribadi raja, ratu, pangeran, putri, termasuk ruang pertemuan, ruang kerja, dapur dll. Semuanya didesain dengan interior gaya kolonial.
Taman Bao Dai Summer Palace juga dihiasi dengan aneka bunga warna-warni sehingga menjadikannya sebagai lokasi favorit berfoto bagi para pengunjung.
3 kilometer dari Bao Dai Summer Palace, terdapat Truc Lam. Kamu bisa mengelilingi kuil ini sepuasnya tanpa dikenai tiket masuk, bahkan tempat parkirnya pun gratis. Di kuil ini kamu bisa menyaksikan kehidupan para biksu dari dekat serta melihat para biksu dengan takzim menyapu halaman kuil, mencabuti rumput, dan melayani para pengunjung. Berkeliling kuil Truc Lam akan membuatmu merasa damai apalagi taman kuil ini juga dihiasi hamparan bunga yang cantik, ditambah pemandangan hutan pinus.
Terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Dalat. Linh Phuoc Pagoda dibangun pada tahun 1949-1952. Uniknya dinding pagoda ini dihiasi oleh pecahan keramik aneka warna yang disusun sedemikian rupa membentuk komposisi yang indah. Di kuil ini terdapat patung Budha yang disusun dari bunga-bunga kering berwarna-warni. Linh Phuoc Pagoda ramai dikunjungi wisatawan mancanegara selain juga menjadi tempat ibadat warga lokal.
Puas berwisata di taman bunga dan tempat ibadah, arahkan kakimu untuk berwisata kuliner di pasar tradisional Dalat yang dalam bahasa Vietnam-nya disebut Cho Dalat. Di pasar yang terletak di pusat kota tak jauh dari Danau Xuan Dong ini kamu bisa mencicipi aneka manisan buah-buahan seperti manisan buah kiwi, mangga, kulit jeruk, cerme, dll.
Kamu juga bisa mencicipi teh khas Vietnam yang terbuat dari bunga teratai yang dikeringkan. Buah-buahan dan sayur-mayur yang dijajakan di Cho Dalat sangat segar-segar, dan terlebih lagi murah meriah. Kamu bisa mendapati buah stroberi dan alpukat dengan ukuran super jumbo dijajakan di sini. Saat malam hari, Cho Dalat berubah menjadi night market yang ramai pengunjung. Kamu bisa menikmati malam dan berwisata kuliner di pasar ini. Jangan lupa untuk mampir ke Little Eiffel, sebuah tower yang merupakan miniatur Menara Eiffel di Perancis.
Jika kamu sedang berada di Vietnam, jangan lupa untuk mengunjungi Dalat—sebuah kota penuh hamparan bunga yang cantik dan indah. Dikenal juga sebagai kota tujuan bulan bulan madu, Dalat masuk list destinasi wisatamu.
***
Yok, bagikan pengalaman travelingmu ke Phinemo Experience biar ceritamu makin banyak yang baca!
