Gimana sih caranya biar tetap wangi saat traveling? Sedangkan traveling memaksa kamu untuk nggak mandi berhari-hari! Uhhh … kan bau!
Pas baru berangkat sih, muka keliatan segar, dan tubuh kita masih wangi deodoran indo**art. Belum berkeringat dan nggak bau ketek. Tapi, satu jam kemudian, mulai kecium bau-bau busuk. Setelah diselidiki, ternyata bau badan kita sendiri.
Duh, bikin nggak pede aja nih. Rasanya, nggak pengen deket-deket orang lain. Nggak berani banyak gerak apalagi ngangkat tangan tinggi-tinggi.
Jujur, ini adalah pengalaman pribadi saya. Sejak saat itu, saya selalu menyiapkan beberapa perlengkapan buat ngatasi bau badan!
Milih deodoran itu nggak mudah, sama sulitnya kayak milih selingkuhan. Salah pilih deodoran bisa membuat kulit iritasi. Parahnya lagi, bau ketek kita semakin aneh. Kadar keringat dan bau yang diciptakan masing-masing orang itu berbeda, maka dari itu nggak semua orang cocok dengan deodoran yang sama. Mungkin, Raisa bisa wangi banget pakai deodoran RexonA, tapi pas dipake kamu, belum tentu sewangi Raisa. Pilihlah deodoran yang tidak mengandung alkohol.
Biasanya, saya mengulangi pemakaian deodoran setelah 6 jam. Saya lebih suka memakai deodoran oles. Selain harganya murah, deodoran ini juga tak “makan” ruang di ransel saya.
NOTE : sebelum memakai deodoran, bersihkan ketiak dengan tisu agar keringat hilang. Memakai deodoran saat ketiak masih basah membuat bau badanmu semakin parah!
Lupa bawa deodoran sedangkan mau beli saat di tengah jalan duit sudah menipis? Lap ketek kamu menggunakan tisu basah! Nggak ada tisu basah? pakai tisu kering. Nggak ada tisu kering? Pakai kaos. Nggak ada kaos? Pakai kanebo. Nggak ada kenebo? Sudah, lebih baik kamu nggak usah traveling.
Jika pakai deodoran nggak mempan, coba deh semprotkan body spray di tubuh kamu. Wewangian ini bisa tahan cukup lama. Pilih body spray eau de parfume, karena keawetannya terjaga.
Salah satu penyebab keringat kita bau adalah faktor racun dalam tubuh. Untuk menghilangkan racun, setidaknya minumlah air 1,5 liter setiap hari. Bawa selalu botol minum kamu saat jalan-jalan. Kurangi minuman soda atau minuman berwarna dan berasa.
Trik untuk menghilangkan bau badan berikutnya adalah dengan rajin ganti t-shirt. Trik ini saya gunakan saat saya traveling dengan kendaraan bermotor, naik gunung, atau sedang perjalanan jauh.
Saya tahu, terlalu banyak membawa t-shirt itu kurang baik. Bukan membawa banyak t-shirt, tapi bawalah t-shirt khusus untuk perjalanan. Jadi, selama perjalanan kamu bisa pakai t-shirt itu, ketika sudah sampai di tempat tujuan, gantilah dengan t-shirt baru yang lebih wangi dan kece.
Keringat berlebih dan bercampur bakteri bisa menimbulkan bau badan. Jangan gunakan baju terlalu tebal. Pilihlah baju yang menyerap keringat. Kaos berbahan katun combed contoh bahan yang menyerap keringat.
Traveling membutuhkan aktifitas tinggi. Beraktifitas mengenakan kaos ketat hanya akan semakin menekan tubuhmu untuk terus berkeringat. Saya rasa, kaos yang longgar membuat kita lebih nyaman bergerak, dan santai menikmati liburan. Rasakan sensasi “semriwing” saat mengenakannya.
Traveling berhari-hari dan kamu nggak bawa deodoran? mau beli pun nggak ada warung yang jual? Tenang, ini bukan akhir cerita perjalanan kamu. Jagalah ketek kamu agar nggak kemana-mana, jangan angkat tangan, jangan banyak gerak, udah diam saja kaya batu. Ini bisa membantu mengurangi bau ketek yang kecium kemana-mana.
Pads bantalan ini berfungsi untuk menyerap keringat. Cara pakainya, cukup ditempelkan di kaos pada bagian jahitan ketek. Pads anti keringat ini bisa kamu beli di toko online di Indonesia. Satu pasang dijual seharga sekitar 4.000 rupiah.
Sudah tahu kan kalau makanan berlemak bisa menyebabkan kolesterol? Selain kolesterol, makanan yang banyak lemaknya juga bisa bikin bau badan. Kurangi makan makanan berlemak ya. Jangan sampai bau ketek “membunuh” teman perjalananmu.