Ada banyak pilihan destinasi wisata jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat, seperti Puncak Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Air Terjun Bayang Sani, Pulau Pamutusan di Padang, Kepulauan Mentawai, dan masih banyak lagi. Di Kabupaten Agam Kabupaten Agam Sumatera ada alternatif wisata menarik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga maupun rekan-rekan Anda, yaitu Danau Tarusan Kamang.
Perbandingan Danau Tarusan Kamang saat musim hujan dan kemarau. Foto Erison J .Kambari diambil dari sini
Danau ini yang mempunyai keunikan tersendiri karena suatu waktu dapat dipenuhi air, di waktu lain dapat surut dan menjadi lapangan hijau yang luas.
Awalnya, danau ini memang merupakan lapangan luas yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat untuk menggembalakan ternak. Suatu saat, lapangan luas ini dapat dibanjiri air dan membutuhkan waktu lama untuk surut kembali. Di tengah-tengah genangan air, ada beberapa gundukan bukit yang tidak tertutupi air, yang membuatnya terlihat seperti pulau ditengah Danau.
Danau Tarusan Kamang saat musim kemarau. Foto diambil dari sini
Air danau Tarusan Kamang ini tidak berasal dari aliran sungai. Menurut keterangan para ahli dan masyarakat setempat, danau tersebut mengalami pasang surut karena ada air yang muncul dari celah-celah batu. Perlu diketahui juga bahwa daerah ini termasuk zona patahan Sumatera bagian timur, yang menyebabkan air dapat mengalami pasang surut suatu waktu.
Anda bisa saja tidak menemukan danau atau genangan air jika suatu saat datang ke Danau Tarusan Kamang. Namun di waktu yang lain, Anda juga bisa menemukan tempat ini memiliki banyak air yang melimpah.
Danau Tarusan Kamang saat musim hujan. Foto diambil dari sini
Menurut ketarangan warga, keunikan lain yang ada di Danau ini adalah terkadang ada bunyi suara air yang sedang mendidih yang bisa Anda dengar ketika air datang mengaliri danau. Faktanya, Danau Tarusan Kamang ini berada di kaki Bukit Barisan, sekitar 14 kilometer dari Bukittinggi. Batu kapur yang ada di Danau Tarusan Kamang diprediksi berusia sekitar ratusan abad, dan memiliki kandungan mineral COCA 2. Danau ini diperkirakan sudah ada sejak 70 ribu tahun lalu sehingga tak ada satu pun warga yang membangun rumah di batas air yang akan berubah menjadi danau.
Pebukitan karst di Danau Tarusan Kamang usianya jauh lebih tua daripada karst di Jawa. Karst di Kamang diperkirakan sudah berusia 400–300 juta tahun lalu karenanya pepohonan di atasnya tumbuh subur. Selain Danau Tarusan Kamang, banyak gua aktif di bawah bukit karst atau batu gamping, sungai bawah tanah, dan danau bawah tanah. Namun, keberadaannya hingga kini belum pernah diteliti.