Banyak orang yang masih salah kaprah tentang sunblock dan bahaya sinar ultraviolet. Berikut beberapa hal yang harus diketahui tentang pemakaian sunblock.
Kita semua paham benar akan bahaya sinar ultraviolet terhadap tubuh. Kulit tubuh menjadi gosong dan terbakar. Efek jangka panjangnya, kita bisa saja terkena kanker kulit.
Tabir surya biasanya menjadi pilihan utama untuk melindungi kulit saat traveling, berenang, naik gunung, dan surfing. Namun, banyak di antara kita yang salah kaprah tentang tabir surya.
Dilansir dari Lonely Planet, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang tabir surya dan sinar ultraviolet.
Menurut British Association of Dermatologists, 80% dari kita tak memakai tabir surya sebelum pergi keluar ruangan. Mereka baru mengenakan tabir surya ketika sudah siap beraktivitas. Padahal, Anda sangat disarankan untuk mengoleskan tabir surya 30 menit sebelum berada di luar ruangan. Misalnya saat Anda naik gunung di pagi hari.
Oleskan tabir surya ke seluruh tubuh. Ketika sudah 2 jam perjalanan, ulangi penggunaan tabir surya kembali.
Pemakaian tabir surya tak hanya dioleskan di permukaan kulit yang terpapar sinar matahari secara langsung, ternyata, Anda juga harus memakainya di kulit yang tertutup baju. Menurut Skin Care Foundation, semakin tebal dan gelap bahan kain maka semakin bagus untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Jadi, meskipun Anda naik gunung dengan pakaian yang serba panjang, belum tentu bisa melindungi kulit. Anda tetap harus memakaikannya di balik baju.
Tabir surya mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Tabir surya SPF 15 mampu menahan 93,3% sengatan sinar ultraviolet. Sedangkan tabir surya SPF 30 mampu melindungi 96,7%, dan SPF 50 dapat menahan 98% sengatan sinar ultraviolet.
Pemakaian tabir surya terlalu irit tak mempunyai manfaat yang berarti. Terlalu tipis tabir surya yang diaplikasikan sama halnya Anda tak memakai tabir surya.
Sengatan sinar ultraviolet berlebih bisa menyebabkan kanker kulit; melanoma dan non-melanoma. Jenis kanker melanoma merupakan kanker kulit yang jarang diderita. Namun, melanoma sangat berbahaya.
Anda yang mempunyai rambut berwarna blonde atau merah dan bermata biru atau hijau, lebih beresiko terkena kanker melanoma.
Tabir surya memang bisa membantu menjaga kulit dari paparan sinar matahari, namun akan lebih baik jika Anda juga melindunginya dari dalam tubuh. Caranya dengan banyak mengkonsumsi vitamin C. Ahli nutrisi Cassandra Barns mengatakan konsumsilah makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti lemon, nanas, kiwi, brokoli, dan jambu biji.
***
Tabir surya memang menjadi salah satu barang wajib di bawa saat naik gunung. Namun, yang perlu Anda ingat, Anda juga banyak minum air putih dan memakan buah-buahan mengandung vitamin C. Karena air putih dan vitamin C melindungi tubuh dari dalam dari paparan sinar matahari.