Jika selama ini pengguna jasa kereta api dari Jogja ke Solo atau sebaliknya hanya dilayani oleh kereta komuter, seperti Prambanan Ekspres, Sriwedari, Joglokerto Ekspress dan KA Madiun Jaya, maka sebentar lagi akan ada pilihan baru, yakni kereta rel listrik atau yang sering kita sebut KRL, layaknya yang ada di wilayah Jabodetabek.
Di Jabodetabek, layanan KRL sangat membantu banyak kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa, sampai pegawai kantoran, yang setiap harinya melakukan perjalanan di jalur ini. Selain perjalanan menjadi lebih cepat karena bebas dari macet, harga tiketnya pun murah, sehingga bisa menjangkau banyak orang.
Harga tiket KRL di Jabotabek berkisar Rp 1000 – Rp 4500, dengan penetapan sistem tarif pada awalnya berdasar jenis kereta, kemudian setelah 2013 berganti berdasar KM yang ditempuh.
Lalu, bagaimana dengan rencana kehadiran KRL Jogja Solo dengan jarak Jogja-Solo sejauh 64,9 Km? Berapakah harga tiketnya?
PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta kini tengah memasang tiang-tiang untuk instalasi jaringan listrik di jalur yang akan dilintasi kereta tersebut.
“Tidak hanya jalur Jogja-Solo saja tapi sampai Kutoarjo kami akan coba bangun jalur KRL,” jelas Executive Vice President (EVP) PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmi, kemarin.
Dilansir dari berita.suaramerdeka.com, pihak Daop VI sudah siap merealisasikan KRL Jogja Solo dengan telah tersedianya delapan ribu tiang listrik di Stasiun Solojebres. Tiang-tiang untuk aliran listrik sudah ada siap dipasang, sebanyak 8000 tiang.
“Mulai dari Solo-Kebonromo sudah dibangun, lalu Solo-Kutoarjo akan dipasang tiang-tiangnya secara bertahap,”tutur Hendy.
Untuk double track, sebut Hendy akan dimulai dari Kebonromo meski sampai saat ini baru sampai Stasiun Solobalapan. Ke depan double track† Solo sampai Kedungbanteng, lalu Kedung banteng sampai Madiun. Kemudian dari Kroya-Tegal, lalu Kroya-Surabaya akan dibuat double track, dengan jalur ganda mulai selatan-utara.
Dia menambahkan untuk rangkaian KRL Jogja Solo direncanakan akan disediakan 20 rangkaian KRL. Meski nanti pada tahap awal jumlahnya tidak sampai 20 rangkaian dimana akan menjadi tanggung jawab PT KAI (Persero) selaku operator. Pengadaan kereta ini juga akan dilakukan secara bertahap sambil dilihat potensinya.
Hingga saat ini belum ditentukan bagaimana sistem penentuan tarif KRL Jogja Solo. Namun semoga saja tarif yang ditetapkan terjangkau masyarakat luas.
Menurut Anda, berapakah tarif yang harusnya dipasang untuk pembukaan jalur ini?
