Dua maskapai penerbangan terbesar di kawasan Timur Tengah, Emirates dan Etihad, akan menjadi yang pertama di dunia dalam menguji aplikasi paspor kesehatan digital. Aplikasi ini berfungsi melakukan verifikasi pra-perjalanan untuk tes serta vaksinasi virus Covid-19. Harapannya, melalui aplikasi ini dapat menekan laju penyebaran Covid-19 agar tidak melaus.
Emirates dan Etihad diketahui telah menjalin kerjasama dengan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk menguji IATA Travel Pass. Menurut penuturan IATA, aplikasi tersebut memungkinkan penumpang membuat semacam paspor kesehatan digital untuk memverifikasi tes pra-perjalanan atau vaksinasi memenuhi persyaratan dari destinasi tujuan.
Sebelumnya, pada November 2020, IATA memperingatkan bahwa Covid-19 mengancam kelangsungan industri penerbangan dan semua lini bisnis di dalamnya. Dengan segala pembatasan sosial yang ada, 2020 telah menjadi tahun terburuk yang pernah ada. Pada tahun 2021 pun, proyeksi industri penerbangan masih suram seiring dengan pandemi yang tak juga berakhir.
Dalam rangka memulihkan industri penerbangan, perlu dilakukan adanya pengujian virus yang sistematis. Berdasarkan hal inilah, IATA menciptakan aplikasi IATA Travel Pass. Pihaknya saat ini juga sedang mengembangkan aplikasi lain untuk membantu dalam menjamin keaslian tes dan sertifikasi vaksinasi. IATA Travel Pass akan diterapkan bulan April 2021 mendatang.
Emirates dan Etihad akan menggunakan aplikasi IATA Travel Pass di Dubai, UEA yang telah membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing. Para calon penumpang yang bepergian dari Dubai akan membagikan status uji Covid-19 secara lansung bahkan saat sebelum sampai bandara melalui aplikasi, kemudian akan mengisi detail secara otomatis di sistem check-in.