Perjalanan naik gunung yang panjang merupakan sebuah tantangan. Pendaki harus terus berjalan sambil menggendong ransel berat di pundak untuk menggapai puncak. Jalur yang terus menanjak dan panjang sesekali menimbulkan kebosanan. Apalagi jika menemui gunung dengan tanjakan terjal tak berujung.
Sebuah moodbooster memang dibutuhkan dan musik merupakan salah satu moodboster pendakian terbaik.Beberapa lagu up beat terbukti bisa membangun semangat pendakian ketika tubuh mulai lelah melangkah.
Tak hanya itu, bagi sebagian pendaki lain, ngopi sambil berbincang ringan di dekat perapian menjadi kurang pas jika belum ada alunan musik. Ketika bahan obrolan sudah habis, padahal masih ingin terus menyeruput kopi, musik berperan sebagai pemecah keheningan. Tidak jarang topik pembicaraan yang baru, muncul setelah mendengarkan musik.
Bagi pendaki solo, musik memiliki peran penting. Seorang pendaki pasti sangat membutuhkan musik untuk membunuh kesepian selama pendakian. Bagi sebagian lain, mendengarkan musik juga bisa mengusir ketakutan saat berjalan di tengah hutan malam-malam.
Setiap pendaki memiliki lagu favorit masing-masing. Namun, diantara banyak lagu yang dijadikan soundtrack pendakian, beberapa lagu berikut yang banyak menjadi pilihan:
Lagu ini sudah pasti wajib masuk daftar lagu setiap pendakian gunung. Apalagi untuk Anda yang sedang mendaki Gunung Semeru. Liriknya bercerita tentang pendakian gunung, disertai petikan gitar dan musik yang sangat enak didengar. Suara alam pegunungan malam hari di awal membuat lagu ini lebih bernyawa.
Mahameru berikan damainya
Di dalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa
Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
Entah apa yang telah Eros bubuhkan dalam lagu Cahaya Bulan ini. Lagu yang menjadi soundtrack GIE ini berhasil menciptakan rindu gunung untuk para pendaki. Diawali dengan petikan gitar dan lirik lagu yang membuat orang begidik setiap kali mendengarnya. Lagu ini akan membawa Anda seolah-olah berada di tengah padang rumput, sendirian sedang berbincang dengan alam.
Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
Aku orang malam yg membicarakan terang
Aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang
Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi
Bagi pendaki “lama”, lagu Sang Petualang bisa menggetarkan hati. Liriknya yang sangat mencerminkan gambaran seorang petualang sejati dapat membangkitkan semangat saat pendakian.
Laut biru begitu lapang
Dan gelombang menghalau bosan
Petualang bergerak tenang
Melihat diri untuk pergi lagi
Ya sejenak hanya sejenakIa membelai semua luka
Yang sekejap hanya sekejapIa merintih pada samudera
Sebebas camar engkau berteriak
Setabah nelayan menembus badai
Seikhlas karang menunggu ombak
Seperti lautan engkau bersikap
Bisa jadi November Rain menjadi lagu sepanjang zaman dan semua generasi. Anda yang hidup zaman sekarang pun bisa menikmati lagu ini. Lirik lagu yang tidak ada hubungannya dengan alam pun tetap menjadi pilihan bagi sebagian pendaki. Melodi gitar yang dimainkan Slash (salah satu personil GnR) akan membuat hati Anda bergetar. Solo gitarnya terdengar seperti luapan emosi dan curahan hatinya.
If we could take the time
To lay it on the line
I could rest my head
Just knowing that you were mine
All mine
So if you want to love me
Then darling don’t refrain
Or I’ll just end up walking
In the cold November rain
Lagu yang popular di tahun 80-an, kini popular lagi dikalangan pendaki masa kini. Lirik lagunya sarat akan sindiran atas segala tindakan yang dilakukan pendaki tidak bertanggung jawab di alam. Resapi liriknya, maka akan ada pembelajaran yang Anda dapatkan. Pembelajaran untuk tidak merusak alam saat mendaki.
Ketika aku daki dari gunung ke gunung
Disana ku temui kejanggalan makna
Banyak pepohonan merintih kepedihan
Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam
Batu batu cadas merintih kesakitan
ditikam belatimu yang bermata ayal
hanya untuk mengumumkan pada khalayak
bahwa disana ada kibar bendera mu
Oh alam, korban keangkuhan
Maafkan mereka yang tak mengerti arti kehidupan
Jika Pecinta Alam Rita Ruby Harland populer di tahun 80-an, Payung Teduh dengan lagu-lagunya menjadi sangat dekat dengan telinga para pendaki tahun 2014-2015. Musiknya yang syahdu menjadi pilihan lagu yang tepat jika didengarkan dalam kesunyian malam di alam.
Aku pernah berjalan diatas laut
Tak ada tanah
Tak ada batu
Air selalu merayu
Menggodaku masuk ke dalam pelukannya
Tak perlu tertawa atau menangis
Pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut
Tak punya rasa
Ketika mendengarkan lagu ini, alunan musik riang medorong diri untuk segera sampai puncak. Musik yang dinamis bisa memompa semangat pendakian. Komposisi musik yang bisa mengajak kaki untuk terus bergerak.
Hold on to me as we go
As we roll down this unfamiliar road
And although this wave (wave) is stringing us along
Just know you’re not alone
‘Cause I’m gonna make this place your home
Settle down, it’ll all be clear
Don’t pay no mind to the demons
They fill you with fear
The trouble—it might drag you down
If you get lost, you can always be found