Bagi seorang pelaku bisnis tour travel melayani wisatawan rombongan merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan karena menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Agar wisatawan tidak kecewa, pelayanan yang diberikan oleh pihak bisnis tour travel harus maksimal. Semua kebutuhan rombongan wisatawan selama perjalanan harus dipersiapkan sebaik mungkin, terutama dalam hal konsumsi.
Selaku pengelola bisnis tour travel yang menjadi penyelenggara kegiatan wisata, anda harus paham terkait menu makanan yang cocok dan tidak cocok disajikan kepada wisatawan yang sedang melakukan perjalanan jauh. Biasanya pengelola bisnis tour travel akan melakukan kerjasama dengan restoran atau rumah makan di sekitar area destinasi tujuan untuk menyiapkan catering bagi rombongan wisatawan.
Karena kurangnya pemahaman, terkadang pihak restoran atau rumah makan menyajikan menu catering yang tidak cocok bagi seorang wisatawan yang sedang melakukan perjalanan jauh. Anda sebagai penyelenggara sebaiknya memahami bahan-bahan makanan yang tidak seharusnya ada pada menu catering untuk wisatawan.
Susu dan berbagai olahannya seperti yoghurt, yakult, dan krim akan memicu rasa mual pada perut sepanjang perjalanan wisata. Selain itu susu juga akan menghasilkan banyak gas saat dicerna di dalam usus sehingga berpotensi menyebabkan perut kembung.
Daging merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Penggunaan daging seperti ayam, ikan, atau sapi dalam menu catering untuk wisatawan tidak boleh terlalu berlebihan. Daging membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh usus. Hal ini akan membuat perut menjadi tidak nyaman selama perjalanan wisata.
Gorengan merupakan yang paling diharamkan untuk dimakan saat sedang perjalanan wisata karena kandungan minyaknya yang berlebih. Minyak merupakan bentuk lain dari lemak yang butuh waktu lama agar bisa dicerna sempurna oleh tubuh. Dengan mengonsumsi gorengan akan berpotensi menimbukan rasa tak nyaman pada perut dan memicu rasa mual berlebih.
Alkohol memiliki efek yang cukup berbahaya bagi tubuh karena dengan cepat mampu membuat tubuh mengalami dehidrasi sehingga memicu rasa mual dan pusing. Alkohol juga dilarang dikonsumsi oleh sopir karena akan memberikan rasa kantuk sehingga membahayakan penumpang lainnya.
Keju dan daging beku merupakan jenis bahan makanan awetan yang bisa saja mengandung mikroorganisme yang merugikan. Mengonsumsi keju dan daging saat sedang melakukan perjalanan wisata berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan.
Bagi anda pelaku bisnis tour travel bergabunglah bersama kami di Phinemo Marketplace. Phinemo Marketplace menyediakan wadah bagi anda untuk mempromosikan berbagai produk-produk secara gratis. Gabung sekarang melalui link berikut >> Daftar Phinemo Marketplace.