Keberadaan tour guide memiliki peran yang sangat vital dalam dunia pariwisata. Tak berlibihan jika tour guide dianggap sebagai ujung tombak kesuksesan sebuah bisnis tour travel. Tour guide merupakan perantara antara wisatawan dengan pihak pengelola bisnis tour travel. Seorang tour guide menjadi yang paling bertanggungjawab menentukkan suasana perjalanan wisata.
Berdasarkan hal tersebut, untuk menjadi tour guide harus terlebih dahulu harus mengikuti serangkaian pelatihan khusus dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) terkait. Dalam setiap kegiatan perjalanan wisata, keberadaan seorang tour guide wajib ada. Pelaku bisnis tour travel hendaknya menggunakan jasa dari tour guide yang telah tersertifikasi. Hal ini dikarenakan tour guide menjadi representasi pihak pelaku bisnis yang selalu bertatap muka dengan wisatawan sehingga baik dan buruknya suatu perjalanan wisata ada ditangan seorang pramuwisata.
Bagi anda semua yang ingin menjadi tour travel, berikut telah dirangkum beberapa cara menjadi tour guide profesional yang harus dipahami.
Tour guide berbeda dengan tour leader yang wilayah kerjanya lebih luas. Tour guide memiliki spesialisasi dan lisensi pada suatu wilayah kerja yang terbatas pada geografis tertentu saja. Sehingga penting bagi anda untuk terlebih dahulu menentukan dimana anda akan bekerja.
Menjadi seorang tour guide harus mengikuti pendidikan terkait kepariwisataan untuk mendukung profesinya. Seorang tour guide dituntut untuk mampu menyampaikan informasi tentang suatu destinasi secara menyenangkan dan lebih komprehensif yang tidak bisa dipelajari secara otodidak. Selain itu informasi tentang suatu destinasi, terutama kaitannya dengan sejarah harus disampaikan berdasarkan informasi ilmiah hasil riset para ahli, bukan sekedar legenda dan informasi dari mulut ke mulut.
Selama proses pendidikan kepariwisataan, penting bagi anda untuk mempelajari secara mendalam segala sesuatu terkait destinasi wisata di wilayah kerja. Jangan sampai anda tidak bisa menjawab berondongan pertanyaan yang diajukan oleh wisatawan yang memiliki rasa ingin tahu tinggi. Penting juga untuk menguasai bahasa daerah dari suatu destinasi wisata.
Escorting merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut praktik kerja lapangan di bidang pariwisata. Escorting meliputi tiga tahap, pada tahap pertama hanya diizinkan untuk melihat seorang tour guide profesional memandu suatu kelompok wisatawan. Tahap selanjutnya, anda diberikan kesempatan memandu sebagian kegiatan wisata. Jika telah dianggap mampu, tahap terakhir anda diizinkan memandu wisata secara mandiri.
Setelah lulus dari pendidikan, selanjutnya adalah mencari lisensi sebagai tour guide pada Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang sedang dilaksankan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata. Lisensi ini menjadi identitas yang menujukkan bahwa anda seorang tour guide profesional. Bagi seorang tour guide yang tidak berlisensi namun memaksakan diri dan memandu wisata maka akan dikenai sanksi berupa kurungan penjara.
Bagi anda pelaku bisnis tour travel bergabunglah bersama kami di Phinemo Marketplace. Phinemo Marketplace menyediakan wadah bagi anda untuk mempromosikan berbagai produk-produk secara gratis. Gabung sekarang melalui link berikut >> Daftar Phinemo Marketplace.