Gunung Semeru adalah impian bagi setiap pegiat alam yang suka mendaki. Mahameru sebagai puncaknya jadi tujuan utama para pendaki. Namun tahukah Anda bahwa jalur pendakian resmi Semeru itu hanya ada di Ranupane. Jadi, bagi Anda yang pernah mendengar jalur Tawon Songo, itu adalah jalur ilegal.
Perlu diketahui, jalur pendakian Tawon Songo adalah jalur yang biasa dialiri oleh muntahan Gunung Semeru. Jalurnya berupa bebatuan, jurang, hingga air terjun tinggi yang bisa dibilang tidak layak untuk dilewati. Namun masih saja ada pendaki yang ternyata nekat untuk melewati jalur ini, salah satunya adalah dua pendaki asal Brebes yang salah satunya dikabarkan meninggal dan baru diketemukan pada Jumat (5/10/3018) karena jatuh.
Diketahui, korban bernama Syaidin (20 tahun) mendaki dengan rekannya Affan Abdullah pada 25 September 2018 lalu dari Desa Tawon Songo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Namun keduanya ternyata tersesat di tengah perjalanan. Untuk memastikan jalur, Syaidin mencoba untuk menaiki pohon, namun naas ia terjatuh dan langsung meninggal di tempat.
Affan yang khawatir langsung turun mencari bantuan, ia berhasil sampai pemukiman penduduk pada Kamis (4/10/2018) pukul 17.00 WIB dan melaporkan ke Kepala Desa Pasrujambe.
Selain mengakibatkan kasus meninggalnya Syaidin, beberapa kasus meninggalnya pendaki juga terjadi di jalur ini. Salah satunya adalah kasus pendaki Swiss yang hilang hingga kini belum diketemukan yang diperkirakan turun dari puncak dan salah mengambil Jalur Tawon Songo.
Lalu kasus hilangnya dua pendaki asal Cirebon yang akhirnya ditemukan lima hari pasca menghilang juga ditemukan di kawasan Air Terjun Boto, Desa Tawon Songo. Jalur yang bisa dibilang sama dengan beberapa kasus mengenaskan yang pernah terjadi. Mengerikan.
Meski Anda sudah mendaki melewati jalur pendakian resmi ‘Ranu Pane’, kemungkinan tersesat menuju jalur Tawon Songo sangatlah besar. Pendaki yang tersesat ke jalur Tawon Songo biasanya salah memilih jalur turun dari puncak Mahameru.
Agar tidak tersesat ke jalur ini, pilihlah arah ke barat ketika turun gunung.
Jangan sampai salah jalur saat turun dari puncak karena terdapat jalur tengkorak (blank 75) yang berbahaya berupa jurang tinggi. Jika Anda merasa ada kejanggalan, lebih baik kembali ke jalur semula demi keselamatan Anda. Jika kurang mengerti, ajak guide demi keamanan.
Berikut ini sedikit penjelasan tentang jalur pendakian Semeru yang mungkin bisa membantu Anda: