Hujan meteor perseid akan sampai pada puncaknya tanggal 12 Agustus mendatang, yakni dari pukul 03.00 WIB hingga 13 Agustus 2018 pada pukul 15.00 WIB. Pada malam puncak esok, diperkirakan ada 110 meteor yang akan melintas di setiap jam.
Meteor ini sebenarnya telah menghujani Bumi sejak 17 Juli lalu dan berakhir pada 24 Agustus mendatang. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Rhorom Priyatikanto, Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
“Pada puncaknya, diperkirakan ada 50 sampai 75 meteor per jam,” ujar Rhorom seperti dilansir Tempo pada Senin (6/8/2018).
Gugusan meteor tersebut berasal dari debu komet Swift-Tuttle. Disebut perseid, kata Rhorom, karena hujan meteor ini memancar dari dekat rasi perseus di sebelah utara.
Rasi Perseus baru akan terbit setelah lewat tengah malam yakni pukul 01.00 WIB. Pada saat bulan sedang dalam fase bulan baru dan sudah terbenam sejak Matahari terbenam.
“Untuk lokasi pengamatan, disarankan yang bebas polusi cahaya dan pengamat bisa menyaksikan banyak cahaya,” ujar Rhorom menambahkan.
Meteor yang menghujani Bumi sebenarnya tidak berbahaya. Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung Sungging Mumpuni mengatakan, hujan meteor menawarkan keindahan langit dan bukan merupakan suatu ancaman.