Nasi Pindang, Kuliner Khas Kudus yang Populer di Semarang

Nasi pindang berupa nasi yang disajikan dengan kuah gulai daging dengan perpaduan rempah, santan dan daun melinjo atau daun so. Adapun hidangan ini menggunakan daging sapi yang lembut.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Jika Anda melancong ke Semarang saat pagi hari, ada banyak opsi kuliner yang bisa Anda nikmati selain soto dan pecel. Anda bisa mencoba mencicipi nasi pindang yang terkenal dengan kuah hitam yang gurih.

Meskipun namanya nasi pindang, namun Anda tidak akan menemui ikan pindang (red: ikan yang digarami dan diasapi) dalam hidangan yang Anda pesan karena nasi pindang berupa nasi yang disajikan dengan kuah gulai daging dengan perpaduan rempah, santan dan daun melinjo atau daun so. Ini merupakan kuliner khas Kudus, Jawa Tengah yang begitu tersohor di Semarang, tepatnya di Jalan Gajahmada.

Baca juga: Mangut Kepala Manyung Bu Fat Semarang, Favorit Artis Hingga Pejabat

Di meja Anda ada beberapa makanan pendamping seperti tempe dan perkedel. Foto dari IG @dennyscw

Nasi pindang khas Kudus di Jalan Gajahmada ini menggunakan daging sapi. Namun di daerah asalnya, Kudus, kuliner ini biasanya disajikan menggunakan daging kerbau mengingat sapi begitu disucikan oleh masyakarat setempat.

Sepintas sangat mirip rawon Surabaya atau Nasi Gandul Pati, hanya saja cita rasanya unik karena disajikan dengan daun melinjo. Kuahnya yang keruh terasa gurih beradu dengan kluwak. Dagingnya lembut, dengan irisan tipis.

Kuahnya panas jadi segar ketika dicicipi. Foto/stevenhans95

Daging yang digunakan adalah bagian daging leher dan rusuk sapi, bagian ini dinilai cocok dinikmati dalam sajian nasi pindang karena dagingnya yang lembut tanpa lemak.

“Karena kalau daging leher sama daging pelimping tipis itu, tanpa lemak juga udah empuk, tapi memang kecil-kecil, cocok lah buat pindang,” ujar Sang empunya Masyudi Naspin (53), mengaku kakeknya dahulu menggunakan alat tersebut untuk jualan keliling sekitar tahun 1989-1990an dilansir dari kompas.

Porsi yang disajikan tidak banyak, ukuran piring kecil. Ukuran ini dipertahankan sejak zaman dahulu karena pada awal kemunculannya kuliner ini memang disajikan untuk para priyayi. Sebelum disajikan, biasanya piring dilapisi daun pisang terlebih dahulu. Jika hidangan siap, biasanya ditaburi dengan bawang goreng yang gurih dan krispi.

Menggiurkan! Di sini juga ada menu pelengkap lain selain tempe dan perkedel yakni lunpia. Foto/surabayafoodies

Baca juga: Soto Kudus Bu Jatmi, Kuliner Legendaris Kota Kretek yang Menggoyang Lidah

Jika Anda penasaran dengan nasi pindang khas Kudus di Semarang ini Anda bisa langsung datang ke Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada nomor 89B Semarang. Kedai ini buka sejak pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Tempatnya luas dan nyaman. Foto @carollineyoe

Soal harga, Nasi Pindang dan Soto di sini dijual dengan harga Rp17.000. Jika ingin tambahan topping jeroan sapi bayar Rp12.000 saja. Sedangkan untuk telur pindangnya, Rp7.000.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU