Pegunungan Himalaya merupakan pegunungan tertinggi di dunia. Tak hanya tinggi, Pegunungan Himalaya menyimpan danau es mengerikan yang terselip di antara jurang kecil. Danau itu biasa disebut dengan nama Danau Tengkorak.
Saat es mencair, yang biasanya terjadi selama satu bulan dalam satu tahun, terdapat banyak sekali kerangka manusia yang terlihat dari danau es yang mencair yang mempunyai kedalaman sekitar 2 meter.
Kumpulan tulang bersama potongan daging dan juga rambut tersebut telah mengalami proses pengawetan alamiah melalui pengeringan, iklim yang dingin, dan telah melewati runtutan proses yang panjang.
Karena banyaknya tengkorak yang ada, danau ini juga mendapat julukan kuburan massal. Banyak yang berpendapat mereka adalah korban longsoran salju atau jenazah dari tentara Jepang yang masuk ke India.
Tumpukan kerangka manusia di Danau Rookpund, Uttarakhand, India (Foto/Trekthehimalayas.com)
Pada tahun 2004, ilmuwan mengambil terobosan dalam memecahkan misteri ini. Jurnalis National Geographic mengambil sampel 30 kerangka dan membawanya ke Pusat Seluler dan Biologi Molekular di Hyderabad untuk diproses dalam tes DNA.
Sampel selanjutnya dikirim ke unit akselerasi radiokarbon Universitas Oxford. Dari hasil uji laboratorium tersebut, kerangka itu terbukti sudah ada sejak tahun 850 Masehi.
Setelah meneliti tentang tengkorak manusia yang ada di danau tersebut, Mereka juga memelajari benda-benda yang tersisa milik peziarah India dan pemandu lokal melalui cincin, tombak, dan sepatu kulit yang ditemukan di danau tersebut.
Menurut hasil penilitian selanjutnya, diketahui mereka terbunuh karena pukulan benda keras di bagian belakang kepala dan seperti terperangkap dalam badai yang hebat.
Para ilmuwan percaya, sebanyak 600 mayat bisa saja masih terkubur dalam salju dan es di danau tersebut, menurut situs pendakian Roopkund.
Misteri lain masih tersimpan di sekitar danau sepi ini. Sisa kerangka dan benda pribadi dikabarkan menghilang dari situs tersebut setiap tahunnya, dicuri oleh pendaki, tertiup angin, dan bisa juga terkaburkan oleh salju seiring dengan berjalanya waktu.
Dengan minimnya pemantauan dan pemeliharaan, sejarah yang kaya ini bisa saja hilang seiring berjalannya waktu, dan rahasia dari ratusan tubuh yang terkubur akan tersembuyi selamanya.