Beberapa Kedai Gudeg Yogyakarta memang bisa kita temui saat siang hari, namun tahukah Anda, ternyata tipikal kedai gudeg Yogyakarta legendaris biasanya buka saat malam hari hingga subuh. Waktu ini konon memiliki filosofi tersendiri bagi para pemilik kedai gudeg legendaris di Jogja.
“Iya, itu ada alasannya. Orang Jawa itu punya filosofi menikmati sesuatu paling bisa dilakukan di malam hari. Sebutannya mat matan,” kata pemerhati Kuliner Indonesia dan penulis buku kuliner, Murdijati Gardjito dilansir dari KompasTravel.com.
Murdijati menambahkan, istilah Mat Matan dalam bahasa Jawa artinya adalah sesuatu secara santai, perlahan-lahan, dengan perasaan.
Malam merupakan waktu yang cocok untuk bersantai bagi orang Yogyakarta, sebab saat pagi kebanyakan orang sibuk bekerja atau melakukan kegiatan. Tak ayal, gudeg Yogyakarta yang legendaris biasanya akan membuka kedai saat malam hari bahkan hingga subuh menyingsing.
“Kebiasaan itu sudah lama,” tutur Murdijati.
Ia menambahkan, konsumen gudeg di malam hari biasanya didominasi oleh laki-laki. Mereka adalah orang-orang yang sibuk mencari nafkah di pagi hari kemudian malamnya menikmati gudeg.
“Saat belum ada kesetaraan gender, perempuan pergi beli makan di malam hari itu dianggap kurang etis,” jelas Murdijati.
Itulah alasan mengapa kedai gudeg di Yogyakarta kebanyakan buka saat malam hari. Jika Anda ingin merasakan suasana yang sempurna layaknya gudeg Yogyakarta pada zaman dulu, lebih baik Anda menikmati gudeg saat malam hari.