Meski Pempek sudah terkenal namun sebenarnya Palembang memiliki makanan khas lain yang juga tidak kalah enak. Berikut beberapa kuliner khas Palembang yang harus dinikmati di kota asalnya jika kalian berkesempatan ke Palembang:
Siapa yang tidak mengenal makanan khas Palembang yang terbuat dari olahan ikan ini? Hampir semua orang tahu dan pernah mencicipi kelezatan makanan ini. Awal mulanya pempek terbuat dari olahan ikan belida yang banyak ditemukan di Sungai Musi, namun lama kelamaan karena ikan belida semakin langka maka pempek kini umumnya terbuat dari ikan tenggiri. Jenis pempek sendiri sangat beragam mulai dari pempek lenjer, kapal selam, adaan, kulit, kerupuk, hingga pistel yang merupakan pempek yang berisi irisan pepaya kering. Pempek dinikmati dengan cuko, yaitu kuah yang terbuat dari gula aren, cabe, bawang, dan garam. Pempek sendiri bisa dinikmati dengan cara digoreng maupun direbus. Tak sulit menemukan pempek di Palembang, mulai dari pempek yang dijajakan penjual dengan gerobak hingga pempek bermerk yang sudah terkenal. Kalian bisa menikmati pempek enak di Pempek Vico yang terletak di Jln. Letkol Iskandar No. 541-542 tepatnya di sebrang Palembang Indah Mall atau Pempek Nony 168 yang cabangnya tersebardi Palembang seperti di Jln. Jendral Sudirman, di Palembang Trade Center, atau di Jln. Kol. Burlian. Harga yang ditawarkan beragam mulai dai Rp 4.000/ satuan pempek kecil atau Rp 100.000-an untuk pempek per paket. Kalian bisa makan di tempat atau dibungkus untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
Selain pempek, menu makanan khas Palembang lain yang cukup terkenal adalah tekwan. Tekwan juga terbuat dari sagu dan olahan ikan, yang membedakan tekwan dengan pempek adalah kuahnya. Tekwan berkuah bening seperti sup dan biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap seperti soun, jamur kuping, dan irisan bengkuang. Kalian bisa meneukan tekwan di tempat makan yang juga menjual pempek dengan harga Rp 10.000-Rp 15.000 per porsi.
Martabak HAR adalah martabak telur khas Palembang. Meski begitu ada beberapa perbedaan Martabak HAR dengan martabak telur pada umumnya. Telur pada Martabak HAR tidak dicampur dalam adonan, melainkan dimasak utuh seperti telur mata sapi dan dibalut dengan kulit martabak. Kuah Martabak HAR berbeda dengan martabak telur biasa, kuah Martabak ini terbuat dari kuah kari yang kaya akan cita rasa rempah dan bertabur potongan kentang dan daging. Rasa kuah kari yang disiram ke martabak ini yang membuat martabak ini berbeda dan sangat lezat disbanding martabak telur biasa. Martabak HAR juga tak sulit ditemukan karena ada sekitar 8 cabang yang tersebar seantero Palembang, di antaranya di Jln. Jend. Sudiman tak jauh dari Masjid Agung Palembang. Untuk dapat menikmati kelezatan Martabak HAR kalian hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 23.000 untuk martabak telur ayam dan Rp 25.000 untuk martabak telur bebek.
Bagi kalian para pecinta mie, Palembang juga memiliki sajian mie yang khas. Mie Celor, sajian yang terdiri dari mie, umumnya menggunakan mie berukuran besar seperti mie Aceh, dengan telur rebus, tauge, dan irisan bawang serta seledri yang diberi kuah santan dan ebi. Mie Celor yang cukup terkenal di Palembang adalah Mie Celor 26 Ilir di Jln. K.H. Ahmad Dahlan. Hanya dengan Rp 15.000/porsi kalian sudah dapat menikmati kelezatan mie khas Palembang ini.
Model adalah salah satu nama kuliner khas Palembang. Sajian ini juga terbuat dari olahan ikan seperti pempek namun ditambah tahu dan berkuah bening seperti tekwan. Kuah beningnya biasanya terbuat dari kaldu ikan ataupun udang. Model biasanya disajikan dengan bihun dan sangat nikmat dinikmati selagi hangat. Seperti tekwan, model juga dengan mudah bisa dijumpai di tempat-tempat makan yang menjual pempek dengan harga Rp 10.000-Rp 15.000/porsi.
Lenggang adalah sajian khas Palembang yang lagi-lagi terbuat dari olahan ikan. Lenggang sendiri sebenarnya terbuat dari pempek lenjer yang dipotong-potong dan dicelupkan ke telur yang sudah diaduk rata. Lenggang bisa dimasak dengan cara digoreng maupun dipanggang. Lenggang juga disajikan dengan kuah cuko, sama halnya dengan pempek. Meski lenggang juga banyak ditemui di hapir setiap tempat makan yang menjual pempek, namun lenggang yang terkenal enak bisa kalian cicipi di Pempek Saga Sudi Mampir yang terletak di Jln. Merdeka di depan kantor Walikota Palembang dengan harga Rp 20.000/ porsi.
Tak hanya Lenggang, Laksan juga hidangan khas Palembang yang terbuat dari olahan ikan yang sebenarnya adalah pempek lenjer. Tak seperti pempek dan lenggang yang disajikan dengan cuko, laksan disajikan dalam kuah bersantan sehingga laksan terlihat mirip dengan lontong sayur. Laksan umumnya dijual pagi hari. Kalian dapat mencicipi laksan yang enak di Laksan Kaito yang sudah terkenal di Palembang hanya dengan Rp 8.000/ mangkok.
Berbeda dari tujuh menu makanan di atas, kuliner selanjutnya yang harus dicoba ketika di Palembang adalah Es Kacang Merah. Es Kacang Merah adalah sajian dessert yang terdiri dari kacang merah, santan, sirup merah, es serut, dan susu. Meskipun terlihat sederhana, namun rasa es kacang merah yang menyegarkan dan lezat tetap menjadi favorit warga Palembang maupun pejalan yang dating ke Palembang. Es kacang merah umumnya dapat ditemukan di warung atau rumah makan yang menjual pempek. Tak lengkap rasanya makan pempek tanpa ditemani segarnya es kacang merah. Hanya dengan Rp 9.000/ porsi kalian sudah bisa menikmati kesegaran es khas Palembang ini.
Karena Palembang tak hanya identik dengan pempek, jadi silakan rasakan sendiri kelezatan menu-menu khas Palembang lainnya. Selamat menikmati.