Akhir-akhir ini isu lingkungan di Indonesia kembali terangkat setelah Provinsi DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota paling berpolusi di dunia menurut data AirVisual. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa kualitas udara (AQI) DKI Jakarta pada akhir Juli hingga awal Agustus 2019 berada di rentang 55,5-150,4 µg/m³.
Berardasarkan laporan tahunan AirVisual tahun 2018 lalu, negara dengan indeks polusi tertinggi dipegang oleh India, Pakistan, dan China. Bukan Jakarta, daftar kota paling berpolusi di dunia didominasi oleh kota-kota dari India. Berikut ini disajikan daftar delapan kota paling berpolusi di dunia berdasarkan rata-rata kualitas udara (AQI) tahun 2018 dari AirVisual.
Indeks kualitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Gurugram adalah 135,8 µg/m³ yang membawanya di peringkat pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada bulan Juni, Oktober, November, dan Desember yaitu pada rentang 150,4-250,4 µg/m³ yang artinya sangat tidak sehat.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Ghaziabad adalah 144,6 µg/m³ yang membawanya di peringkat kedua sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada Januari yang mencapai angka 255,1 µg/m³ yang artinya berbahaya.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Faisalabad adalah 130,4 µg/m³ yang membawanya di peringkat ketiga sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada Desember yang mencapai angka 275,3 µg/m³ yang artinya berbahaya.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Faridabad adalah 129,1 µg/m³ yang membawanya di peringkat keempat sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada Januari, November, dan Desember yang berada pada rentang 150,4-250,4 µg/m³ yang artinya sangat tidak sehat.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Bhiwadi adalah 125,4 µg/m³ yang membawanya di peringkat kelima sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada April, Mei, Juni, November, dan Desember yang berada pada rentang 150,4-250,4 µg/m³ yang artinya sangat tidak sehat.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Noida adalah 123,6 µg/m³ yang membawanya di peringkat keenam sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada Januari, November, dan Desember yang berada pada rentang 150,4-250,4 µg/m³ yang artinya sangat tidak sehat.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Patna adalah 119,7 µg/m³ yang membawanya di peringkat ketujuh sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada Januari, November, dan Desember yang berada pada rentang 150,4-250,4 µg/m³ yang artinya sangat tidak sehat.
Indeks kulitas udara rata-rata tahun 2018 Kota Hotan adalah 125,4 µg/m³ yang membawanya di peringkat kedelapan sebagai kota paling berpolusi di dunia. Catatan kualitas udara terburuk pernah terjadi pada April yang mencapai 307,9 µg/m³ yang artinya berbahaya.
