Bahasa asing bukanlah sebuah halangan untuk traveling ke seluruh dunia, karena teknologi dan Google Translate mampu menerjemahkan setiap bahasa di dunia. Sayangnya peralatan canggih ini menggunakan jaringan internet, Wi-Fi, dan baterai untuk mengaksesnya, sedangkan tak semua destinasi sudah terjangkau listrik dan internet. Lalu bagaimanakah tip berkomunikasi di negara asing tanpa gadget?
Tenang, pakar perjalanan punya 7 tip berkomunikasi di negara asing tanpa gadget yang mudah untuk dipraktekkan dan dipahami.
Tangan biasa digunakan orang untuk berkomunikasi, terutama untuk penyandang tuna rungu atau tuna wicara. Alat komunikasi ini bisa juga Anda manfaatkan.
Tapi jangan sampai salah gunakan kode tangan terutama penggunaan jari karena di beberapa negara penggunaan jari dianggap tidak sopan.
“Daripada menunjuk dengan jari – yang merupakan sikap yang dianggap kasar dalam beberapa budaya karena menunjuk digunakan untuk menunjukkan terdakwa dalam proses pidana – gunakan seluruh tangan Anda, telapak tangan datar dan jempol ke samping untuk menunjukkan arah,” Schweitzer menyarankan.
Ketika datang untuk menavigasi bahasa asing, “maka concierge Anda adalah salah satu sumber informasi terbaik Anda,” kata David Fishman, spesialis perjalanan di Cadillac Travel Group di Southfield, Michigan.
“Minta petugas Anda untuk menuliskan alamat dan petunjuk dalam bahasa lokal sehingga Anda dapat meminta bantuan penduduk setempat jika diperlukan.”
Ketika Anda meninggalkan hotel, pastikan Anda sudah mengemas kartu nama untuk petugas. Dengan begitu, “jika Anda benar-benar tersesat, seseorang mungkin dapat menelepon kembali ke hotel Anda dan membuat Anda terhubung dengan petugas, yang mungkin dapat menjawab pertanyaan Anda,” kata Fishman.
Sebelum berangkat ke tujuan, carilah frase umum yang sering digunakan. Seperti ‘halo’, ‘terima kasih’. ‘berapa banyak’ dan ‘di mana kamar mandi’.
Tulislah dalam bahasa lokal di buku catatan Anda dan taruh di saku atau dompet sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan orang sekitar.
Selain membawa kartu ucapan atau catatan kecil dengan kata dan frasa, pertimbangkan juga untuk mencetak simbol umum – taksi, hotel, pesawat, segelas air, dan rumah sakit atau dokter – dan tempelkan pada kartu catatan untuk dibawa.
“Buat daftar yang Anda butuhkan,” kata Schweitzer.
Jika di hotel Anda sendiri tidak dapat membantu, jangan takut untuk masuk ke hotel lain dan meminta saran, kata Fishman.
“Semua hotel akan memberi Anda arah – bahkan jika Anda berjalan ke tempat yang acak,” katanya.
Bahkan, Fishman mengenang kunjungan ke Roma di mana sebuah hotel memberinya telepon dengan GPS, “dan itu membantu saya mencapai sejumlah tujuan.”
Anda mungkin lebih tertatik untuk membawa peta berbahasa Inggris, tapi jangan cuma bawa peta ini. Sebaiknya bawa juga peta dengan bahasa lokal sehingga penduduk setempat bisa memberikan saran kepada Anda.
Tentu saja ini akan membantu Anda ketika mendapati gadget Anda sudah benar-benar mati.
“Dalam situasi komunikasi yang menantang (karena bahasa asing), nomor satu yang harus dilakukan adalah tetap tenang,” kata Schweitzer.
Jika Anda terbawa emosi, maka keadaan akan makin serius karena tak ada orang yang akan mau berkomunikasi dengan Anda yang sedang kebingungan. Ujung-ujungnya bisa saja ditipu.