Global Warming atau Pemanasan Global merupakan suatu kondisi dimana meningkatnya suhu rata-rata atmosfer dan permukaan bumi. Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir, suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 0.74 ± 0.18°C. Global Warming memberikan dampak yang teramat buruk bagi beberapa wilayah di dunia.
Global Warming membuat sebagian besar es dan gletser di dunia mencair sehingga akan menaikkan muka air laut. Dilansir dari berbagai sumber, jika kondisi ini terus berlangsung terdapat beberapa wilayah di dunia yang menjadi tempat wisata andalan terancam hilang. Berikut ini diantaranya.
Gunung tertinggi di Pegunungan Alpen, Mont Blanc kini tidak lagi diminati oleh wisatawan. Pemandangan salju abadi yang dahulu menjadi daya tarik utama Pegunungan Alpen sudah tidak dapat dilihat lagi karena telah mencair sebagai akibat dari Global Warming.
Rute menuju puncak Pegunungan Alpen yang sebelumnya indah kini berubah menjadi berbahaya untuk semua kegiatan pendakian. Hal ini dikarenakan salju yang menjadi perekat bebatuan sepanjang rute pendakian telah mencair, sehingga dapat runtuh sewaktu-waktu.
Global Warming telah membuat sebagian besar gletser di Swiss mencair. Dalam tempo waktu lima tahun, jumlah gletser es di Swiss mencair hingga 10 persen. Dari studi terbaru diketahui bahwa kecepatan mencairnya gletser sudah berada pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Jika emisi gas rumah kaca tidak segera diatasi, diperkirakan 90 persen dari total 4.000 gletser di Swiss akan menghilang di akhir abad ini.
Gunung Kebnekaise dahulu merupakan gunung tertinggi di Swedia. Kini gelarnya sebagai gunung tertinggi hilang setelah gletser yang menutupi bagian puncaknya terus mencair akibat pemanasan global. Dalam rentang waktu 50 tahun terakhir, Gunung Kebnekaise telah menurun 24 meter. Studi terbaru menunjukkan, selama 10 tahun terakhir tingkat lelehnya mencapai 1 meter per tahun.
Greenland yang dahulu dikenal sebagai daratan es sepertinya akan benar-benar seperti namanya. Hal ini disebabkan karena es dan gletser yang terus mencair. Tercatat, sejak tahun 2004 gletser di Greenland telah menipis hingga 100 meter, dan berhasil menaikkan permukaan air laut sebesar 1 mm setiap tahunnya. Daratan putih yang tertutup salju di Greenland saat ini hanya menyisakan daratan abu-abu berlumpur dan penuh rongga.
Kota Fairborne merupakan sebuah kawasan perkotaan di pesisir Inggris. Kota ini telah ditinggalkan oleh sebagian besar penduduknya setelah tenggelam karena naiknya permukaan air laut. Pada tahun 2054, dibutuhkan tembok setinggi 6 meter untuk melindungi Kota Fairborne dari banjir rob permanen. Membangun tembok setinggi ini sungguh sangat tidak mungkin, oleh karena itu Pemerintah Inggris lebih memilih untuk membiarkan Kota Fairborne tenggelam dan mengevakuasi warganya.
Es dan gletser di Pegunungan Himalaya juga telah banyak yang mencair. Dari citra satelit diketahui bahwa es dan gletser di Pegunungan Himalaya telah menciut 0,5 meter setiap tahunnya. Dari kajian yang dilakukan oleh para ilmuwan, sepanjang tahun 1975-2000 sebanyak 4 miliar ton es menghilang setiap per tahun.
Pada tahun 1986-2019, Gunung Okjokull di Islandia telah mengalami penyusutan gletser yang cukup drastis. Hampir semua es dan gletser di gunung ini menghilang, padahal Islandia secara geografi berada di Lingkar Arktik yang mengalami musim dingin dengan kawasan tundra dominan. Menurut ahli geologi, jika hal ini terus berlangsung terdapat akan ada banyak bencana yang membahayakan bumi.
