Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan budaya dan adat kebiasaan yang berbeda-beda. Setiap suku bangsa tersebut biasanya memiliki setidaknya satu makanan khas yang cenderung unik, bahkan beberapa diantaranya dianggap aneh karena dibuat menggunakan bahan-bahan tak lazim dan menjijikan.
Meskipun terbilang aneh dan menjijikan, pada kenyataannya banyak masyarakat yang mengaku sebagai penikmat kuliner-kuliner tersebut karena rasanya yang lezat. Berikut ini disajikan beberapa kuliner teraneh di Indonesia yang sangat diminati masyarakat.
Kawok merupakan kuliner aneh dan ekstrem yang berasal dari Kota Tomohon di Sulawesi Utara. Kawok dibuat dari tikus hutan khusus yang dipanggang kemudian disajikan bersama bumbu spesial dan mentega. Selain tikus hutan, kawok juga bisa dibuat dari anjing, kucing, kelelawar, dan ular. Kawok banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Tomohon.
Belalang goreng merupakan kuliner ekstrem yang khas dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Belalang yang digunakan hanya jenis belalang kayu yang berwarna kuning kecoklatan saja yang bisa digunakan. Jenis belalang kayu dapat ditemukan di pohon-pohon jati dan semak belukar yang banyak tumbuh di kawasan pesisir Gunungkidul.
Sebagai hewan berlendir yang hidup di tempat lembab, siput banyak ditakuti karena dianggap menjijikan. Meskipun dianggap menjijikan, siapa sangka siput ini menjadi makanan yang sangat lezat di Provinsi Riau. Masyarakat Riau biasanya mengolah daging siput menjadi gulai yang disajikan saat upacara-upacara adat tertentu.
Dadiah merupakan salah satu kuliner yang cukup aneh karena dibuat dari susu kerbau yang difermentasikan dalam bambu agar terkoagulasi sehingga teksturnya mengental seperti yoghurt. Dadiah biasanya disajikan bersama jeruk nipis dan disantap untuk sarapan. Dadiah memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan kaya akan bakteri baik yang dapat memperlancar saluran pencernaan.
Paniki Santan merupakan kuliner berasal dari Kota Manado di Sulawesi Utara. Paniki Santan dibuat dari daging kelelawar pemakan buah yang berukuran yang lebih besar. Kelelawar yang akan diolah menjadi Paniki Santan terlebih dahulu akan dipanggang untuk menghilangkan semua rambut-rambut halusnya, kemudian dimasak dengan bumbu santan.
Botok tawon merupakan kuliner kestrem yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Seperti namanya, botok tawon dibuat dari sarang tawon yang didalamnya masih terdapat larva-larva tawon. Botok tawon diolah dengan bumbu khusus yang dibungkus dalam daun pisang kemudian dikukus beberapa saat. Perpaduan cita rasa manis, asam, dan pedas membuat olahan botok tawon sangat lezat di lidah.
Ulat sagu merupakan bentuk larva dari spesies kumbang merah yang banyak ditemui di kawasan hutan Papua. Oleh masyarakat lokal, ulat sagu biasanya disantap langsung dalam keadaan hidup. Namun dapat juga diolah dengan dibuat sate agar lebih kenyal saat dimakan. Nilai gizi ulat sagu didominasi oleh kandungan protein yang baik untuk pertumbuhan.