Kota Ambon terkenal sebagai kota yang memiliki variasi kuliner yang menarik. Salah satu kuliner Ambon menarik yang sering diburu adalah hidangan Papeda yang dimakan dengan ikan kuah kuning. Teksturnya yang lengket seperti lem membuat banyak orang merasa penasaran dengan hidangan ini.
Selain Papeda kuah kuning, Ambon sebenarnya memiliki kuliner lezat lainnya yang juga patut dicicipi. Apa sajakah itu? Berikut ini listnya!
Ke Ambon memang tidak lengkap jika belum mencicipi Ikan Kuah Pala. Hidangan laut ini merupakan hidangan yang sudah ada sejak beratus-ratus tahun (populer di zaman Belanda) dan lebih terkenal sebagai kuliner Kepulauan Banda.
Kuliner Ambon ini terdiri dari ikan yang dimasak dengan kuah sop atau kuah santan yang rasanya asam bercampur pedas dari buah pala. Ikan kuah pala ini umumnya dihidangkan dengan urap daun pepaya, ikan kakap merah besar, dan sambal bekasang yang terbuat dari ikan cakalang tumbuk. Kombinasi dari bahan-bahan ini membuat kuliner Ambon ini begitu nikmat.
Bubur Ne atau lebih akrab disebut dengan nama bubur sagu adalah kuliner yang sangat populer di Ambon. Bubur ini adalah bubur khas Maluku yang rasanya manis dan teksturnya kental.
Sebenarnya Bubur Ne ini rasanya mirip dengan kolak ubi di Jawa, hanya saja lebih kental dan manis. Hidangan ini biasanya dimasak dengan ubi dan taburan kenari. Pecinta makanan manis wajib sesekali coba kuliner Ambon ini saat berada di Ambon.
Rwbia merupakan hidangan yang berbahan dasar bia atau kerang. Kerang yang digunakan dalam hidangan ini biasanya tidak hanya satu jenis tapi beragam tergantung stok jenis kerang yang ditemukan oleh masyarakat setempat.
Bia biasanya dimasak dengan bermacam rempah seperti bawang, kelapa sangrai, santan, gula aren, jintan, kunyit, dan bahan lainnya. Karena menggunakan rempah yang melimpah maka cita rasanya pun luar biasa lezat, gurih dan sedikit pedas.
Kuliner Ambon ini biasanya dinikmati dengan ubi atau kue talam. Wisatawan bisa menemui kuliner Ambon ini dengan datang ke resto dekat pesisir pantai. Salah satunya di Pantai Netsepa, Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Satu porsi bisanya dihargai dengan harga Rp 15.000.
Sekilas memang aneh dari kopi khas Ambon ini karena ada biji kenari di dalamnya. Iya, kopi Rarobang ini memang memadukan biji kenari dalam racikannya. Bukan hanya itu saja jahe putih dan madu juga ikut disertakan dalam kopi ini. Kopi yang digunakan dalam kopi ini adalah kopi robusta.
Bagi yang mengaku pecinta kopi sesekali harus mencicipi kopi tradisional yang unik ini saat ke Ambon. Wisatawan bisa ke salah satu kafe di Jalan Said Perintah untuk mencicipi kopi ini. Harganya hanya Rp 19.000 per cangkir. Nama kafenya Sibu-sibu.
Kuliner Ambon ini memang kurang terekspos karena merupakan camilan. Camilan ini biasanya disebut dengan nama karu-karu. Bentuknya seperti dadar gulung dengan warna kecokelatan dengan saus gula aren yang meleleh.
Sinoli sendiri terbuat dari sagu yang dicampur dengan parutan kelapa, pala bubuk, kenari, dna gula aren. Cara membuatnya dengan ditekan-tekan di wajan sampai tips seperti telur dadar. Cita rasanya gurih.
Camilan ini biasanya ada di rumah makan dan pusat oleh-oleh di Ambon atau datanglah ke Pasar Mardika di Pantai, Kel Rijali, Sirimau, Kel Rijali, Ambon, Kota Ambon. Selain sinoli, wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh lain seperti kue tumbu, bagea, sarut kenari, halua kenari, dan sirup khas Ambon.
Asar dalam bahasa Indonesia artinya asap. Jadi ikan komu asar merupakan olahan ikan yang dimasak dengan cara diasapi. Jenis yang dilipih beragam seperti ikan tongkol, cakalang, ataupun tuna yang dimasak dengan ditusuk dengan bambu lalu diasapi dalam beberapa jam.
Ikan komu asar nikmat jika dinikmati dengan nasi dan sambal colo-colo khas Ambon.
Sambal colo-colo sendiri merupakan sambal yang terbuat dari campuran cabai rawit, tomat muda, daun seledri, bawang merah yang dicampur menjadi satu lalu diberi taburan garam dan disiram perasan jeruk nipis. Sambal ini bisanya dilengkapi dengan kemangi, irisan kenari mentah dan kecap manis.
Sambal ini biasanya dinikmati dengan beragam masakan Ambon, baik ikan asar, ikan bakar, atau hidangan lainnya.
Cemilan lain yang tak kalah enak dan nikmat adalah sagu lempeng. Sagu lempeng biasanya disebut dengan nama sagu gula karena camilan ini rasanya manis.
Bahan dasarnya terbuat dari sagu dan kelapa yang dipanggang di atas cetakan tanah liat. Di beberapa daerah camilan ini dimasak dengan cara dibakar dan diberi isian gula aren agar makin nikmat.
Perlu diingat, sagu gula di Ambon kota berbeda dari sagu gula di Ambon pesisir karena di pesisir sagunya lebih empuk karena mengandung kelapa.
Camilan ini dihargai mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu di kedai-kedai dan pasar tradisional di Ambon.