Bandara merupakan sebuah fasilitas yang digunakan untuk transportasi udara seperti pesawat terbang dapat lepas landas atau mendarat. Sebagai terminal penerbangan bandara dituntut untuk memberikan pelayanan, fasilitas, dan keamanan kepada pengguna jasa penerbangan agar merasa nyaman dan aman saat hendak berpergian.
Bandara biasanya dibangun dengan sangat megah dan mewah dengan berbagai fasilitas keamanan yang lengkap. Namun demikian terdapat beberapa bandara di dunia yang terbilang berbahaya karena memiliki tempat, fasilitas, serta keamanan yang tak ramah pengunjung. Berikut ini disajikan beberapa bandara berbahaya menurut Reader’s Digest.
Bandara Toncontin di Honduras dianggap berbahaya karena diperlukan teknik menerbangkan pesawat yang cukup sulit dilakukan. Pesawat yang bersiap turun di landasan pacu Bandara Toncontin di lembah harus berbelok cepat sejauh 45 derajat, kemudian dengan cepat harus menurunkan ketinggian yang berpotensi mengikis medan bawah pesawat akibat gesekan.
Lukla Airport di Nepal memiliki landasan pacu yang sangat pendek. Terdapat juga beberapa gunung termasuk Gunung Everest yang mengelilingi Lukla Airport. Bandara ini dianggap berbahaya karena kurangnya pengontrol daya dan pengaturan lalu lintas udara.
Bandara Couchevel terletak di Negara Perancis, tepatnya di Pegunungan Alpen dekat perbatasan Italia. Berada di ketinggian 6500 kaki dengan landasan pacu sepanjang 1760 kaki dan kemiringan lereng sekitar 18,5 persen, Bandara Couchevel tidak dilengkapi pencahayaan dan sistem kemananan yang memadai. Ketika cuaca buruk melanda, Bandara Couchevel tidak memungkinkan untuk digunakan.
Bandara Narsarsuaq berada di Greenland, sebuah negara yang selalu tertutup oleh salju abadi. Landasan pacu Bandara Narsarsuaq memiliki landasan pacu yang tertutup oleh es dengan suhu yang luar biasa dingin dan angin kencang. Gunung berapi yang tak jauh dari Bandara Narsarsuaq menyebabkan jarak pandang menjadi sangat rendah karena awan abu yang dihasilkan.
Bandara Paro yang terletak di Negara Bhutan terbilang sangat sederhana dengan landasan pacu hanya sekitar 6500 kaki. Bandara Paro terletak diantara puncak Gunung Himalaya dengan ketinggian lebih dari 18000 kaki. Tak sembarang pilot bisa menerbangkan pesawat ke Bandara Paro. Hingga saat ini tercatat hanya delapan pilot yang memenuhi kualifikasi untuk terbang di Bandara Paro.
Bandara Madeira di Portugal memiliki sistem pendaratan instrumen yang mengharuskan pilot menavigasi medan yang menantang secara manual. Selain itu, bandara ini memiliki angin kencang yang bertiup kuat dari laut si salah satu sisinya. Sedangkan di sisi lainnya terdapat pegunungan yang menjulang tinggi layaknya tembok-tembok batu. Hanya 20 pilot dari Bitish Airways yang memenuhi syarat untuk beroperasi ke Bandara Madeira.
Pesawat berbadan besar yang penuh oleh penumpang membutuhkan landasan pacu minimal 8000 kaki agar bisa mendarat dengan aman. Namun di Bandara International Princess Juliana hanya memiliki landasan pacu sepanjang 7100 kaki sehingga sangat beresiko. Walaupun demikian, bandara ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Ingin mengadakan perjalanan wisata tapi malas repot ngurus ini itu? Tak perlu khawatir, Phinemo Marketplace hadir menyelasaikan permasalahan anda. Ratusan paket wisata dalam dan luar negeri dari tour opertaor terpercaya di Indonesia telah terdaftar di halaman Phinemo Marketplace. Tunggu apalagi, cek selengkapnya di >> Paket Wisata Phinemo Marketplace.
