Istilah Kopi merujuk pada sebuah seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan hingga menjadi bubuk. Selama berabad-abad lamanya, Kopi telah menjadi komoditas perkebunan yang dibudidayakan di lebih dari 50 negara dan sangat laku di pasar internasional. Jenis Kopi yang paling sering dibudidayakan adalah Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Kopi Robusta (Coffea canephora).
Kopi telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia. Rasa-rasanya tak lengkap jika melewatkan satu hari saja tanpa menikmati pahitnya secangkir Kopi. Tak banyak yang tahu ternyata terdapat beberapa jenis kopi yang terbilang unik dan sangat jauh berbeda dengan yang dikenal selama ini. Berikut ini adalah beberapa ulasannya.
Umumnya hasil seduhan biji Kopi memiliki warna hitam, namun di Inggris ditemukan Kopi berwarna bening layaknya air mineral. Kopi Bening ini ditemukan oleh kakak beradik Slovakian David Nagy dan Adam di Kota London, Inggris. Tidak berselang lama, dua barista asala Indonesia bernama Ferdian dan Mochamad Haris juga berhasil meracik Kopi Bening sendiri dengan cita rasa nikmat yang khas.
Black Coffee Insomnia disebut-sebut sebagai Kopi terkuat di dunia karena kandungan kafeinnya yang tinggi. Black Coffee Insomnia diracik dari biji Kopi Robusta asal Uganda, Guatemala, dan Brazilia dengan cita rasa yang halus, nutty, dan manis. Black Coffee Insomnia dijual dalam bungkus plastik berwarna hitam berlogo tanda silang.
Jika selama ini penyajian Kopi menggunakan cangkir sebagai wadahnya, Kopi Alpukat justru menggunakan kulit buah alpukat. Kopi Alpukat telah banyak dijumpai di beberapa negara. Kopi Alpukat di Australia disajikan dengan cara yang lebih unik karena tak hanya kulit buah alpukat saja, bahkan daging buah alpukat pun digunakan sebagat tempat penyajian.
Jenis Kopi satu ini berasal dari Indonesia, tepatnya dari Provinsi D.I. Yogyakarta. Dalam penyajian Kopi Jos akan ditambahkan arang yang masih membara ke dalam gelas Kopi. Konon Kopi Jos bermanfaat sebagai pengikat racun dalam tubuh. Hal ini dikarenakan arang akan berubah menjadi karbon aktif setelah dibakar hingga mencapai suhu 250 derajat celcius.
Jika selama ini dunia mengenal Kopi Luwak sebagai Kopi yang menjijikan karena berasal dari kotoran hewan luwak, bagaimana dengan Kopi dari Kotoran Burung? Jenis Kopi ini diperolah dari kotoran Burung Jacu yang banyak ditemukan di Brazil. Penggagas Kopi ini adalah Hendrique Sloper di Perkebunan Espiritosanto, Pedra Azul, Brazil yang kemudian menamainya dengan Kopi Camocim.
Ingin mengadakan perjalanan wisata tapi malas repot ngurus ini itu? Tak perlu khawatir, Phinemo Marketplace hadir menyelasaikan permasalahan anda. Ratusan paket wisata dalam dan luar negeri dari tour opertaor terpercaya di Indonesia telah terdaftar di halaman Phinemo Marketplace. Tunggu apalagi, cek selengkapnya di >> Paket Wisata Phinemo Marketplace.
