Setiap orang pasti punya kebiasaan masing-masing saat traveling. Meskipun begitu, dulu di masa sebelum era digital setiap traveler punya kebiasaan yang hampir sama. Tapi kebiasaan liburan itu kini telah hilang terganti seiring perkembangan teknologi. Terlebih setelah smartphone muncul dengan beragam aplikasi.
Mungkin Anda lupa tapi ini 5 kebiasaan liburan yang sudah mulai dilupakan di masa sekarang.
Dulu orang selalu menyempatkan mengirim postcard untuk dikirim ke alamat tertentu untuk memberikan kabar kepada keluarga atau teman saat liburan. Tapi kini kebiasaan ini mulai sirna. Sebagian orang memilih media sosial atau aplikasi chat untuk memberikan kabar kepada orang yang dituju.
Meskipun saat ini postcard masih ada, tapi cara ini sudah banyak ditinggalkan.
“Dulu pake postcard kalau mau kasih kabar liburan, sekarang mah tinggal selfie langsung kirim deh” ujar Aniania, seorang wisatawan asal Indonesia yang hobi mengirim kabar dengan postcard.
Dulu tak ada smartphone, telepon genggam biasa pun masih jarang. Untuk bisa liburan dengan tenang traveler mengandalkan peta kertas dan modal tanya ke warga sekitar.
“Dulu sempat jalan-jalan ke Jogja, karena belum pernah kesana Saya beli peta biar nggak nyasar. Sekarang semuanya gampang pakai aplikasi map.” ujar Jon, alumni pengguna peta kertas saat jalan-jalan.
Bahkan banyak pula traveler yang sampai melaminasi peta agar tidak terkena hujan. Sekarang semua orang tak akan khawatir tersesat karena sudah ada smartphone.
Dulu sebelum ada iklan di tv, instagram atau media sosial lainnya traveler mendapatkan informasi tentang paket liburan dari pamflet dan leaflet. Meskipun masih menjadi pendukung untuk promosi wisata, tapi kini pamflet sudah bukan menjadi patokan. Semua informasi sudah ada di media sosial.
Jika Anda pernah membaca buku Trinity The Naked Traveler Anda pasti tahu bagaimana lika-liku Trinity saat traveling. Ia masih memanfaatkan pamflet saat merencanakan perjalanannya.
Zaman dulu tak secanggih sekarang. Liburan terkesan lucu karena traveler harus selalu menyiapkan roll film untuk mengabadikan foto. Bukan hanya itu saja, mereka pun harus bersusah payah mencetaknya untuk bisa melihat hasil foto.
“Lucu, dulu sedia roll film kalau pengen foto. Terus dicetak.” ujar traveler yang tak ingin disebutkan namanya.
Sekarang traveler hanya butuh SD Card untuk menyimpat hasil foto.
Jauh sebelum ada telepon genggam traveler harus pergi ke wartel untuk bisa menelepon. Uang receh dan buku telepon tak pernah bisa jauh dari traveler karena dengan itulah ia bisa memastikan jadwal penerbangan dan memberi kabar keluarga selain postcard karena postcard biasanya lama terkirimnya.
Kini nomor telepon seseorang bisa disimpan di smartphone. Pun untuk menghubungi tak perlu repot ke wartel dan menyiapkan uang receh. Semua pakai pulsa.
Ternyata banyak sekali kebiasaan liburan yang telah kita tinggalkan di zaman digital ini. Kini kita hanya butuh smartphone untuk pesan hotel, merencanakan liburan, hingga mengabadikan momen liburan.