5 Hal dalam Polis Asuransi Perjalanan yang Harus Diperhatikan Jeli

Jenis risiko menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam polis asuransi perjalanan karena yang ditanggung bisa berbeda antara setiap perusahaan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Asuransi perjalanan merupakan salah satu produk asuransi yang secara khusus menanggung segala risiko-risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan ke dalam atau luar negeri. Risiko tersebut diantaranya adalah keterlambatan, kehilangan, kecelakaan, hingga tindak terorisme. Biasanya dalam proses pembuatan visa di negara-negara Eropa dan Amerika, Asuransi Perjalanan menjadi salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi.

Setiap perusahaan penyedia jasa layanan asuransi memiliki ketentuan yang berbeda-beda terkait produk asuransi perjalanannya. Sejumlah ketentuan tersebut tercantum dalam polis, kontrak tertulis antara pihak perusahaan asuransi (penanggung) dan nasabah (tertanggung) yang berisi pengalihan risiko dan syarat-syarat yang berlaku.

Terdapat beberapa hal yang benar-benar harus dipahami oleh nasabah sebelum akhirnya menandatangani polis asuransi perjalanan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.

1. Jenis Risiko yang Ditanggung

Jenis risiko yang ditanggung bisa jadi berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sebagai contoh, di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), Astra Buana dan Simasnet tidak menanggungnya. Sedangkan Allianz berani memberi menanggung dengan persyaratan khusus. Oleh karena itu perhatikan dengan jeli apa saja risiko yang ditanggung. Jika terdapat sesuatu yang ambigu atau tidak dipahami, hubungi petugas dan mintalah penjelasan yang rinci.

2. Jumlah Uang Tanggungan

Jumlah uang tanggungan yang akan diberikan kepada nasabah berbeda, tergantung produk dan besarnya premi asuransi perjalanan yang dibeli. Semakin besar premi, biasanya jumlah uang tanggungan juga akan semakin besar. Sesuaikanlah dengan kebutuhan, jika memang perjalanan anda cukup berisiko maka jangan ragu untuk membeli asuransi perjalanan prioritas, meskipun premi yang dibayarkan agak mahal.

3. Jangka Waktu Perjalanan

Bagian ini tidak perlu terlalu diperhatikan jika anda berencana bepergian dalam waktu singkat. Namun bagi anda yang ingin melakukan perjalanan panjang mutlak harus memperhatikan bagian ini. Durasi maksimal dalam satu kali perjalanan berbeda-beda, namun biasanya berada pada kisaran 180 hari. Allianz memberikan jangka waktu perjalanan hingga 183 hari, sedangkan AXA, ACA, Travellin, dan Chubb hanya 180 hari.

4. Kemudahan Proses Klaim

Sebelum membeli, pastikan bahwa produk asuransi perjalanan tersebut memberikan kemudahan untuk proses klaim jika risiko tidak diinginkan tersebut terjadi. Tanyakan kepada petugas mengenai syarat, prosedur, dan tahap-tahap proses klaim. Jangan ragu bertanya jika terdapat hal yang tidak dipahami atau bermakna ambigu. Percuma membeli asuransi dengan harga mahal jika akhirnya tidak bisa diklaim.

5. Wilayah Tanggungan

Tidak semua negara di dunia yang menjadi tujuan perjalanan ditanggung oleh pihak asuransi. Negara konflik, seperti Suriah dan Afganistan tidak masuk dalam wilayah tanggungan. Biasanya beberapa perusahaan mengelompokkan produknya berdasarkan negara tujuan, misalnya domestik, internasional, Schengen, Eropa, dan Asia-Pasifik. Sehingga pastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan tujuan perjalanan anda.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU