4 Buah Asli Indonesia yang Menjadi Nama Tempat di Jakarta

Saking populernya bahkan beberapa buah asli indonesia ini dijadikan nama tempat di Jakarta. Berikut ini adalah beberapa ulasannya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Sebagai negata beriklim tropis, Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat kaya meliputi flora dan fauna. Tingkat Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan menempati urutan kedua sebagai yang tertinggi setelah Brazil. Ribuan spesies flora dan fauna tersebar di seluruh hutan hujan tropis dari Sabang hingga Merauke.

Sebelum adanya invasi perdagangan bangsa asing, Indonesia telah mengenal beberapa jenis buah lokal yang sangat lezat dan begitu populer saat itu. Saking populernya bahkan beberapa buah asli indonesia ini dijadikan nama tempat di Jakarta. Berikut ini adalah beberapa ulasannya.

1. Menteng (Baccaurea sp.) – Jakarta Pusat

(tanamanlangka.com)

Menteng atau disebut juga Kepundung, Mundung merupakan buah lokal asli Indonesia yang mirip dengan duku dengan rasa asam-manis. Dahulu Menteng banyak dijumpai di Pulau Jawa, biasanya menjadi tanaman peneduh di pekarangan rumah. Namun karena desakan pemukiman penduduk dan invasi buah lain membuat Menteng semakin langka.

2. Kemang (Mangifera kemanga) – Jakarta Selatan

(idntimes.com)

Secara taksonomi, Kemang berada dalam satu genus dengan Mangga dan Binjai. Kemang berasal dari Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Seiring berjalannya waktu, Kemang dengan cepat menyebar hingga di Pulau Jawa. Rasa yang manis dengan aroma harum membuat buah ini sangat populer kala itu.

3. Gandaria (Bouea macrophylla) – Jakarta Selatan

(jenisfloraindonesia.web.id)

Gandaria menjadi flora identitas dari Provinsi Jawa Barat, namun kini menjadi nama tempat di daerah Jakarta Selatan. Secara fisik, Gandaria memiliki bentuk menyerupai mangga. Cita rasa Gandaria agak kecut-manis. Gandaria dapat dimakan langsung atau diolah menjadi es buah.

4. Bintaro (Carbera manghas) – Jakarta Selatan

(merahputih.com)

Bintaro merupakan salah satu jenis tumbuhan pantai yang kini banyak ditanam sebagai penghias taman-taman kota. Buah Bintaro tidak bisa dimakan karena mengandung getah beracun. Getah ini seringkali dimanfaatkan untuk biopestisida ramah lingkungan untuk pertanian.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU