Angkringan merupakan salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi kawasan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang). Sudah ada sejak masa Kerajaan Hindu-Budha, angkringan hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin yang saat itu kemampuan daya belinya sangatlah kecil.
Seiring berkembangnya zaman, angkringan kini tidak hanya menjadi favorit bagi kalangan kecil saja. Banyak dari kelompok masyarakat kelas atas yang begitu mengidolakan angkringan. Berikut adalah beberapa alasan kenapa angkringan selalu menjadi primadona.
Sebagian besar pengunjung angkringan adalah anak-anak indekos yang sedang merantau jauh untuk bekerja atau menempuh pendidikan. Harga menu makanan angkringan yang sangat terjangkau membuatnya sangat digandrungi anak-anak indekos dengan uang saku yang terbatas.
Berbeda dengan cafe yang penuh dengan orang tinggi gengsi, angkringan meskipun sederhana menawarkan suasana yang hangat dan santai. Angkringan mengajak setiap pengunjungnya melupakan segala perbedaan dan mengobrol santai bersama para pengunjung lainnya, sehingga menumbuhkan rasa hangat dari sosialisasi.
Tidak hanya murah, semua menu makanan yang dijajakan di angkringan memiliki rasa yang nikmat. Biasanya menu makanan yang tersedia di angkringan adalah nasi kucing, gorengan, aneka sate-satean, kopi, teh, dan masih banyak lagi. Beberapa angkringan di Yogyakarta menjajakan kopi jos, kopi panas yang disajikan bersama arang api yang masih membara.
Angkringan kini telah menyebar ke seluruh pelosok tanah air, keberadaannya dapat ditemukan dimana-mana saat menjelang malam tiba. Berbeda dengan cafe yang ekslusif di lokasi tertentu, angkringan terdapat di setiap ujung jalan di seluruh kota. Tak mengherankan jika angkringan menjadi tempat favorit untuk nongkrong.
Jelajahi kelezatan kuliner nusantara bersama Phinemo Marketplace. Tersedia ratusan produk wisata dari tour operator terpercaya di Indonesia. Transaksi aman tanpa perantara dengan fitur rekening bersama. Tunggu apalagi, cek selengkapnya di Phinemo Marketplace.
