Ingin meningkatkan daya tarik Prancis di mata turis Indonesia, Pemerintah Prancis dan Indonesia pererat kerjasama di bisang pariwisata.
Prancis sedang giat mempromosikan daerah-daerah tujuan wisatanya melalui badan pengembangan pariwisata, “Atout France” yang memiliki sejumlah kantor perwakilan di luar Perancis , salah satunya di Indonesia, dan melalui situs informasi pariwisata France.fr.
Prancis memang sangat diminati turis Indonesia, mulai dari wisata kota, kuliner, sampai belanja. Pada 2014, sebanyak 85.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Prancis. Dibanding 2013, terjadi peningkatan 4.4 persen kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Prancis.
“Kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia meningkat tiap tahunnya, begitu pun sebaliknya. Kami menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan kerjasama pariwisata dengan Indonesia,” tutur Menteri Pariwisata Perancis, Matthias Fekl, dalam “Pertemuan Indonesia-Perancis Untuk Kerjasama Pariwisata” yang bertempat di Institut Francais, Jalan MH Thamrin, Jakarta, dikutip dari kompas.com, Kamis (7/4/2016).
Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah dipermudahnya aplikasi visa untuk kedua negara. Menteri Pariwisata Arief Yahya telah menetapkan Prancis sebagai salah satu negara bebas visa masuk ke Indonesia. Sementara itu, proses pengerjaan visa Schengen bagi turis Indonesia telah dipersingkat menjadi 48 jam saja.
“Mulai Januari lalu, warga Indonesia bisa meng-apply visa Schengen lewat Kedubes Perancis hanya dalam waktu 48 jam kerja,” tambah Matthias.
Untuk aplikasi visa, Anda terlebih dahulu harus mendaftar ke situs TLS untuk kemudian mengajukan hari dan jam wawancara. Bawalah semua dokumen yang dibutuhkan saat hari wawancara. Setelah itu, Anda akan diarahkan menuju tempat foto dan pengambilan sidik jari. Usai semua dokumen masuk ke arsip Kedubes Prancis, pengerjaan visa akan dilakukan dalam waktu 48 jam.
Tak hanya itu, kerjasama berikutnya adalah diresmikannya Visit Indonesia Tourism Office (VITO) di Kota Paris. VITO Paris merupakan kantor representasi Kementerian Pariwisata Indonesia sehingga wisatawan Perancis bisa mendapatkan beragam informasi seputar Indonesia dengan lebih mudah.
“Kami ingin memperkenalkan Indonesia secara keseluruhan, terutama destinasi-destinasi populer dan adventure tourism kepada wisatawan Prancis,” tutur Eka Moncarre, Direktur VITO Paris.
Dari 15 negara penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia, mayoritas turis Eropa berasal dari Britania Raya dan Prancis. Prancis adalah negara peringkat kedua di antara negara Eropa yang warganya paling banyak mengunjungi Indonesia. Pada 2014, Prancis menyumbang 200.000 wisatawan ke Indonesia.
Dengan beberapa kerja sama ini, diharapkan kunjungan antar kedua negara akan semakin meningkat. “Perancis punya banyak suguhan untuk warga Indonesia, begitu pun sebaliknya,” pungkas Matthias.