Kemenpar Pasang Iklan di Al Jazeera dengan Nilai Kontrak 1,2 Juta USD

Kemenpar memasang 7884 slot iklan di TV Al Jazeera untuk mempromosikan wisata Indonesia. Promo akan dimulai 20 Mei hingga akhir Desember 2016.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Foto diambil dari sini

Sudah sejak lama, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing, termasuk dari Timur Tengah, untuk berkunjung ke Indonesia. Promosi wisata Indonesia dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti Arabian Travel Market April lalu, menambah penerbangan yang aksesnya lebih mudah ke berbagai tempat wisata di Indonesia, melalui majalah penerbangan dan masih banyak cara promo lainnya.

Kementerian Pariwisata Indonesia baru saja menandatangani kontrak dengan Media Representative Al Jazeera yang berbasis di Doha, Qatar. Tanda tangan kontrak tersebut senilai 1,2 juta dolar AS untuk 7884 slot iklan pariwisata pada TV Aljazeera. Iklan-iklan tersebut akan mulai ditayangkan pada 20 Mei 2016 hingga akhir Desember 2016 mendatang.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam rangka promosi pariwisata di Qatar termasuk kerjasama Kementrian Pariwisata dengan media TV Al Jazeera dan Qatar Airways. Selain itu, kuliner nusantara juga akan dipromosikan dengan memperbanyak restiran dan toko Indonesia di Qatar.

Pangsa pasar Al Jazeera yang luas dan paling besar di Timur Tengah menjadi pertimbangan pemerintah dalam menjalin kerjasama ini. Pasalnya, dengan melakukan promo melalui stasiun TV yang ditonton oleh lebih dari 50 juta orang di Timur Tengah ini, promosi wisata Indonesia di sana akan menjadi lebih efektif. Al Jazeera sendiri kini  menjadi media dunia dengan berbagai saluran berbahasa Arab, Inggris, dokumenter, olah raga, dan juga Al Jazeera Mobile.

Potensi Wisata Indonesia bagi wisatawan asal Timur Tengah

Menurut Muhammad Basri Sidehabi, kerjasama tersebut merupakan bagian dari promosi pariwisata di Qatar dan Timur Tengah serta dalam rangka perayaan peringatan ke-40 hubungan diplomatik RI-Qatar. Mantan Irjen TNI tersebut berupaya memanfaatkan peluang dari kebijakan look east policy dimana Qatar memfokuskan pada potensi ekonomi dan pariwisata negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Wisata Indonesia sendiri kini tengah mengembangkan berbagai jenis wisata, termasuk diantara adalah wisata halal. Kehadiran tempat wisata dengan label halal tentunya akan menambah kepercayaan wisawatan asal Timur Tengah untuk berkunjung ke Indonesia, contohnya seperti di Aceh dan Lombok. Potensi pariwisata Indonesia juga menjadi incaran Qatar Airways. Kepala Civil Aviation Authority (CAA) Qatar, Abdullah Nasser Turki Al Subaey berkunjung ke Indonesia untuk meminta tambahan penerbangan Qatar Airways ke Medan, Batam dan Manado guna meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia.

Saat ini frekuensi penerbangan QA hanya ke Jakarta sebanyak 21 penerbangan seminggu, Denpasar 14 seminggu. Sedangkan penerbangan ke Surabaya tujuh kali seminggu dalam proses realisasi. Komunitas Ekonomi ASEAN yang ditandatangani pada 31 Desember 2015, menjadikan pasar Indonesia sangat atraktif dan menjanjikan sebagai hubbagi pasar ASEAN, dan QA ingin menjadikan Batam sebagai pusat logistik kargo untuk merambah pasar ASEAN.

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU