Apakah kamu suka lapis legit? Kamu boleh berbangga, karena kue favoritmu telah masuk ke dalam 17 kue paling enak dunia versi CNN. Kue lapis legit pertama kali diciptakan pada masa kolonial Belanda. Terinspirasi kue lapis khas Eropa, lapis legit menjadi lebih enak dan pas di lidah Indonesia setelah ditambahkan bumbu-bumbu khas Asia.
Butuh waktu yang cukup lama untuk membuat kue lapis legit. Karena kue ini terdiri 18 lapisan kue spons (bahkan bisa lebih) yang ditumpuk dan dipadatkan menjadi satu. Ternyata, kue lapis legit adalah kue nasional kita, Indonesia.
Tiramisu adalah makanan penutup dari Italia. Kue ini terdiri dari beberapa lapis kue keju yang dipadukan dengan rasa kopi yang kuat. Sebagai pemanis, di atas kue ditaburi bubuk kakao.
Baca: 9 Kuliner Ekstrim Ini Akan Membuatmu Tidak Nafsu Makan
Nah, kalau Black Forest pasti sudah tidak asing. Kue bolu cokelat yang berasal dari Jerman ini terdiri atas tumpukan kue yang dilapisi krim segar dengan tambahan cokelat batangan serut dan buah cherry sebagai hiasan. Di Indonesia, kebanyakan orang akan menggunakan black forest sebagai kue ulang tahun.
Cheesecake pertama kali dipopulerkan di New York pada 1800s. Sekarang, kamu pun bisa dengan mudah menemukannya di Indonesia.
Baca: Ini Cara Kreatif Instagrammer Paris Promosikan Kue Lokal Negaranya
Toko roti penjual Pandan Cake paling terkenal berada di Bandara Changi, Singapura. Toko itu bernama Bengawan Solo.
Baca: 11 Tips Memotret Makanan Ketika Berwisata Kuliner
Kamu pernah mencicipi sponges cake? Madeleine cake kurang lebih memiliki rasa yang sama dengan sponge cake, namun lebih ringan.
Lamington cake terbuat dari sponge cake yang dilumuri cokelat. Lalu, ditaburkan parutan kelapa di atasnya. Sudah terbayang bagaimana rasanya?
Baca: The Avenue Lounge Bar, Inovasi Java Paragon Hotel Bagi Penggemar Kuliner Eropa di Surabaya
Dulu, kue nasional Selandia Baru ini sempat menjadi sengketa antara Selandia Baru dan Australia. Namun, setelah dilakukan penelusuran, Pavlova Cake pertama kali dibuat oleh warga Selandia Baru. Jadi, semenjak tahun 1928, kue ini diakui sebagai kue khas Selandia Baru.
Ma Lai Go adalah kue sponges kukus Hongkong yang disajikan sebagai hidangan penutup menu dim sum. Kue ini sedikit kenyal dan berkaramel.
Baca: Nasi Goreng Jancuk, Buronan Kuliner ‘Big & Hot’ di Surabaya
Tidak seperti sponges cake lain, Tres Leches Cake disajikan dalam keadaan basah dengan tambahan susu kendal manis dan krim.
Kaiserschmarrn adalah pancake khas Austria yang dinikmati dengan selai blueberry atau karamel. Cara bacanya Kai-ser-schmarrn, hilangkan bunyi (n) di belakang kata ya.
Baca: 6 Kuliner yang Tak Boleh Anda Lewatkan Saat Berkunjung ke Phuket, Thailand
Postre Chaja mempunyai teksture dan rasa yang sangat mirip dengan Pavlova. Perbedaannya hanya terletak pada campuran atau topping di atas kue. Orang Uruguay biasanya menambahkan buah peach.
Sebagai ikon negara, Victoria Sponges menjadi pendamping teh yang pas saat menikmati suasana sore.
Baca: 5 Tempat Kuliner yang Wajib Dikunjungi Saat Berkunjung ke Medan
Baklava menjadi teman minum teh dan makan buah-buahan paling digemari masyarakat Turki. Kalau kamu jalan-jalan ke Turki, kamu bisa dengan mudah menemukan kue ini.
Sweden Princes Cake begitu dicintai warga Swedia. Sampai-sampai, ada hari khusus sebagai wujud kecintaan mereka pada kue ini. Setiap akhir minggu di bulan September, penjual kue Princess Cake akan memberi potongan harga kepada pembeli.
Kamu yang gemar menyaksikan film kartun Doraemon pasti sudah tidak asing dengan makanan ini. Makanan favorit Doraemon ini merupakan kombinasi 2 lapis pancake yang di dalamnya ditambahkan isian selai kacang merah.
Nama kue nasional Denmark memang kurang familiar di telinga. Tapi, tampilan kue Kransekage paling menarik perhatian dibandingkan dengan kue-kue lainnya. Mirip menara!
***
Diantara ke-17 kue di atas, kue manakah yang ingin kamu cicipi? Kalau saya penasaran dengan rasa Baklava. Tulis komentar di bawah ya!
Baca: 5 Kuliner Khas Lombok yang Tak Boleh Dilewatkan