11 Cara Memotret Makanan ketika Berwisata Kuliner

Fotografi makanan bukanlah hal yang sederhana, namun juga tidaklah rumit. Pahami konsep dasar dan tips ringan dalam artikel ini.

SHARE :

Ditulis Oleh: Ghozali Qodratullah

fotografi makanan adalah sebuah hal yang wajib anda kuasai ketika anda gemar berwisata kuliner. sumber foto

Salah satu daya tarik di semua tempat wisata adalah makanan khas. Makanan khas serasa menjadi sebuah bagian penting untuk menambah pengetahuan dan pengalaman di tempat yang baru Anda kunjungi. Bagi sebagian traveler, mencicipi makanan khas di sebuah daerah adalah sebuah keharusan dan selalu masuk di daftar to do list.

Memotret makanan adalah salah satu kegiatan yang sering kita saksikan di hampir seluruh tempat kuliner, entah kuliner khas maupun makanan tempat nongkrong. Bagaimanapun juga, mengambil foto makanan yang bagus terasa sangat sulit, apapun itu makanannya.

Fotografer makanan yang professional terbiasa bekerja dengan mempersiapkan tata letak dan tata saji makanan terlebih dahulu. Lampu studio yang sedemikian rupa untuk memastikan cahaya yang tertangkap oleh kamera terlihat alami.

Sebagai seorang traveler, Anda pasti tidak mungkin membawa seperangkat alat lampu studio seperti itu, namun masih ada beberapa cara alternative untuk mendapatkan foto makanan yang bagus tanpa harus dipusingkan oleh tata saji dan perangkat fotografi yang kompleks lainnya.

Berikut 11 cara memotret makanan untuk membantu Anda mendapatkan foto makanan yang menarik ketika Anda sedang berhadapan dengan makanan khas di suatu kota.

1. Ambil Foto Terlebih Dahulu

Setelah berdoa, pastikan Anda tidak mencicipi makanan tersebut terlebih dahulu.  Hidangan yang tersaji biasanya akan nampak menggoda dengan tata saji yang tertutupi oleh kepulan asap beraroma bumbu yang menggoda. Anda akan bisa selalu mengambil makanan ketika Anda sedang makan, semisal Anda akan menunjukkan isi didalam gulungan telur dadar yang menggoda. Namun tampilan awal makanan dari dapur hanya bisa Anda dapatkan sebelum Anda mulai makan. Kecuali Anda memesannya dua kali.

2. Gunakan Cahaya Alami

cahaya alami dapat menjaga warna dan bayangan pada foto makanan anda. sumber foto

Kebanyakan orang mengambil foto makanan menggunakan bantuan cahaya seperti flash. Flash yang tertanam pada kamera tidak bisa diatur kekuatan cahaya yang keluar. Hal ini akan menyebabkan cahaya yang datang dan terpantul akan sangat keras. Cahaya keras inilah yang akan membuat foto makanan Anda terlihat tidak alami. Tekstur dan warna makanan yang tersaji akan hilang ketika Anda menggunakan cahaya flash tersebut. Gunakanlah flash ketika Anda memerlukan untuk menerangi daerah yang tetutupi bayangan, atau jika memang Anda ingin menggunakan flash, pantulkanlah arah flash tersebut ke media lain seperti dinding, hindari untuk langsung mengarahkan flash pada permukaan piring.

Pencahayaan terbaik adalah cahaya alami, jadi ketika Anda memilih tempat duduk di sebuah resto, pilihlah di dekat jendela atau duduklah di luar ruangan namun yang ternaungi dari cahaya matahari langsung. Hindari cahaya matahari langsung, karena karena akan berimbas seperti ketika memakai flash. Posisikan piring di tempat yang teduh, agar tidak terkena cahaya matahari langsung. Bila hari sedang berawan, itu adalah saat paling tepat untuk memotret di luar ruangan, karena cahaya yang datang lembut dan tidak begitu keras.

3. Buatlah Sederhana

dengan foto yang sederhana, akan mudah dalam memunculkan pusat perhatian dari foto makanan anda. sumber foto

Tokoh utama di dalam foto makanan haruslah hidangan tersebut, jadi hindari memasukkan berbagai macam benda atau propeti ke dalam komposisi foto makanan Anda. Jika Anda ingin menambahkan benda lain ke dalam foto makanan Anda, seperti minuman atau makanan lainnya, pastikan Anda memperlakukannya bukan seperti hidangan utama.

Anda bisa menggunakan bukaan besar pada lensa Anda untuk membuat tampilan selain hidangan utama akan terlihat kabur, sehingga tidak mengurangi perhatian terhadap hidangan utama.

4. Portrait atau Landscape?

Anda harus berhati-hati dengan komposisi dengan dua format ini. Kebanyakan foto makanan dibuat dengan mode portrait, karena akan lebih mudah memunculkan dimensi. Namun untuk mengasah kreatifitas Anda, potretlah dalam dua mode, portrait dan landscape. Bila Anda ingin hal yang lebih praktis, letakanlah makanan utama di tenagah-tengah frame foto Anda, sehingga Anda cukup melakukan cropping terhadap foto makanan Anda tersebut.

5. Pastikan Foto Anda Tidak Kabur

foto makanan yang baik, salah satunya adalah foto bagian utama terlihat fokus dan tajam. sumber foto

Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam memotret makanan dengan cahaya alami adalah kemungkinan foto menjadi kabur karena ada goyangan kecil pada genggaman Anda. Pastikan cara memegang kamera Anda dan kecepatan rana Anda serasi, sehingga membuat foto Anda tajam tanpa ada goncangan kecil yang terekam. Sebenarnya pada kondisi normal, dengan kecepatan rana 1/60 hingga 1/100 masih bisa membuat gambar tetap tajam, namun kembali lagi ke kondisi masing-masing inndividu. Pahami segitiga exposure untuk mendapatkan pengaturan yang tepat, atau Anda bisa menggunakan mode Program pada kamera agar Anda bisa mengatur ISO sesuai dengan kondisi cahaya yang ada di sekitar Anda.

6. Memotret Dalam Format RAW

Bila kamera Anda mendukung format RAW, gunakanlah ketika Anda memotret makanan. Dengan memotret dengan format RAW, Anda bisa memperbaiki white balance foto Anda di komputer ketika Anda melakukan pemrosesan ulang. File RAW memiliki ukuran yang lebih besar dari JPG, maka pastikanlah Anda memiliki ruang penyimpanan yang cukup.

7. Perhatikan Sudut Pandang

dengan sudut pengambilan yang sejajar dengan mata, akan terlihat dimensi dan juga latar belakagnya. sumber foto

Mengambil foto makanan dari atas memang bisa membuat makanan dan piring terlihat simetris antara kiri dan kanan, namun akan memunculkan kesan datar dan kurang menarik. Cobalah untuk memotretnya dari sudut yang lain, semisal dari sudut yang sama dengan mata Anda. Dengan mengambil foto makanan dari sudut mata Anda, latar belakang dari makanan Anda juga bisa Anda jadikan penguat foto makanan Anda tersebut.

8. Lakukan Cropping

Piring tidaklah perlu anda hadirkan secara utuh dalam foto makanan anda. sumber foto

Foto makanan tidak selamanya harus menampilkan satu piring utuh, Anda bisa memunculkan hanya sebagian piring Anda saja. Ketika Anda mengambil foto makanan dari jarak dekat, cobalah memasukkan ujung piring, sehingga terlihat batas antara makanan, piring dan meja tempat Anda meletakan hidangan tersebut.

9. Lihatlah di Luar Piring Anda

ekspresi dan aktivitas koki akan menarik ketika Anda tengok ke dapur. sumber foto

Foto makanan tidak semuanya tentang hidangan di atas piring, namun juga bisa tentang proses penyajiannya, seperti koki yang sedang mengambil sayuran, asap yang mengepul dari wajan juga akan menarik untuk di ambil gambarnya.

10. Berkunjung Ke Taman Kuliner

Taman kuliner memiliki beragam jenis dan cara penyajian makanan yang sayang dilewatkan dari jepretan Anda. sumber foto

Taman kuliner adalah tempat yang akan mendukung Anda dalam melatih kemampuan Fotografi makanan Anda. Akan ada banyak makanan yang disajikan dalam berbagai cara memasak yang unik, dan yang paling menarik adalah koki selalu berada di tempat yang mudah terlihat, tentu hal ini akan mempermudah Anda dalam menangkap gerakan koki tersebut. Pahami juga Tips Fotografi Perjalanan agar Anda bisa mendapatkan foto ketika Anda di taman kuliner dengan baik.

11. Maksimalkan Fitur Smartphone

Kamera Smartphone merupakan kamera paling praktis untuk memotret makanan. sumber foto

Bila Anda hanya memakai kamera smartphone Anda, maka pastikan Anda memaksimalkan fitur kamera pada smartphone Anda. Fotografi makanan tidak hanya diawali dari alat Fotografi yang mendukung, namun juga tentang kemapuan dalam menguasai alat Fotografi yang Anda gunakan. Kamera smartphone juga memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan dan kemampuan dalam terhubung dengan Instagram.

Baca Juga :

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU