Indonesia Targetkan 400.000 Kunjungan Wisatawan Korea Selatan di Tahun 2016

Budaya Korea Selatan sangat populer di Indonesia. Pemerintah bertekad melakukan 'serangan balik' dengan berusaha mempopulerkan budaya Indonesia di Korea Selatan!

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

CC Flickr 2.0 Republic of Korea

Jika berbicara mengenai perkembangan pariwisata internasional, bisa dibilang Korea adalah salah satu negara yang paling gencar melakukan promosi ke seluruh dunia, melalui budaya K-pop, kuliner, tempat wisata, bahkan melalui drama dan filmnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia adalah salah satu negara di ASEAN yang paling banyak menerima budaya korea atau yang juga populer dengan sebutan korean waves/ hallyu.

Suksesnya gempuran budaya Korea Selatan di Indonesia berujung pada banyaknya tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke Negeri Gingseng. Promosi yang gencar dilakukan oleh pelaku industri kreatif Korea Selatan, serta dukungan penuh dari Pemerintah Korea, memudahkan wisawatan mancaegara untuk mengakses informasi tentang Korea Selatan.

Nah,  tahun 2016 ini Kementerian Pariwisata Indonesia akan melakukan hal serupa. Wisatawan Korea akan ditargetkan untuk lebih banyak datang ke Indonesia. Serangan balik Indonesia untuk ‘menggempur’ Korea Selatan yaitu dengan mengundang langsung warga Korea Selatan ke Indonesia dan mengenalkan budaya nusantara pada mereka.

Kementrian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Korea Selatan sebesar 400 ribu orang pada 2016. Kepala Bidang Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Taufik Nurhidayat, mengatakan bahwa jumlah wisman Korea (Selatan) pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400 ribu orang (wisman Korsel) atau naik 18 persen.

Menurut Taufik, Korea Selatan menjadi salah satu negara sasaran utama di wilayah Asia Pasifik untuk mencapai target kunjungan wisata asing 2016 sebanyak 12 juta wisatawan. Beberapa destinasi wisata unggulan di Indonesia yang akan gencar dipromosikan antara lain Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Derawan (Kalimantan Timur), Lombok (Nusa Tenggara Barat), Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Raja Ampat (Papua Barat), Batam, dan Bintan.

“Bali dan Yogya destinasi favorit bagi wisman asal Korsel,” Kata Taufik, yang menjelaskan bahwa Bali dan Jogja masih menjadi primadona kunjungan wisman, terutama dari Korea Selatan.

Untuk menyukseskan target ini, Kementerian Pariwisata menggandeng tujuh perusahaan tur asal Korea Selatan untuk berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Yogyakarta, diantaranya Goa Pindul, Sungai Oyo, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, pertunjukan kesenian teater Sendratari Ramayana dan Merapi Jeep di Gunung Merapi. Kunjungan ini berlangsung sejak 10 Maret-12 Maret 2016.

Melalui cara ini, Kementrian Pariwisata ingin memberikan gambaran tentang keindahan alam dan kekayaan budaya lokal kepada perusahaan tur di Korea Selatan, sehingga mereka diharapkan dapat membuat paket wisata yang menarik bagi warga Korea Selatan untuk berkunjung ke Indonesia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU