Kabupaten Bandung Jual Mitos Daerah Untuk Naikkan Kunjungan Turis

Kabupaten Bandung bertekad saingi Bali

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Foto diambil dari sini

Sebelumnya, pastikan dulu Anda memahami perbedaan wilayah antara Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung. Bukan bermaksud untuk memisahkan atau membedakan, namun berikatan dengan wisatanya, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung memiliki pemerintahan dan daerah administratif yang berbeda, sehingga tempat-tempat wisatanya pun sebenarnya memiliki perbedaaan tersendiri.

Sekali lagi, Bandung tak hanya soal Ridwan Kamil, Alun-alun Bandung, Taman Kota, atau lainnya. Lebih dari itu, wisata di Bandung menyimpan potensi yang bisa dibilang unik, karena masih sangat lekat dengan cerita rakyat pada zaman dulu. Bupati Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan, bahwa pemerintah Kabupaten Bandung bakal meliterasikan cerita-cerita budaya ataupun legenda yang ada di Kabupaten Bandung.

Menurut Dadang, upaya literasi ini dipandang mampu menciptakan imej suatu daerah sehingga bisa menjadi daya tarik wisata. Rencananya, Kabupaten Bandung akan menjual cerita dan menjual mitos. Dadang menjelaskan bahwa daerah-daerah yang potensial ini perlu dimitoskan, misalnya cerita yang ada di kawah Kamojang. Di kawah Kamojang, Kecamatan Ibun, memang terdapat sumber mata air panas.

Cerita legenda yang beredar di tengah masyarakat, yaitu tentang bidadari yang turun dari kahyangan lalu turun ke kamojang untuk mandi di sana.

Selain upaya literasi, menurut Dadang, desa-desa di Kabupaten Bandung juga perlu diisi oleh adat. Desa yang diisi adat tentu akan lebih mudah untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Dadang mencontohkan kondisi wisata di Bali yang sudah dikenal luas hingga kancah internasional. Kata dia, Bali memiliki ciri khas dalam wisatanya, yakni budaya. Budaya yang ada di Bali, menurut dia, menjadi bahan jualan untuk menarik minat wisatawan.

Dampaknya, bukan budayanya saja yang maju dan dikenal khalayak, tapi juga meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. “Iya, budaya di sana sudah jadi industri, kita mampu seperti itu juga,” tutur dia.

Terlebih, Kabupaten Bandung memiliki banyak potensi budaya yang diindustrikan. Seperti Rampak Kendang yang sudah turun-temurun lestari di Kabupaten Bandung.

“Rampak Kendang itu di Ciparay. Kita buat bagaimana itu tampil di Gedong Budaya. Rampak Kendang itu orang Ciparay, Abah sunarya, Asep Sunandar,” ujar dia.

Menurut Dadang, potensi budaya di Kabupaten Bandung yang bisa digali lagi adalah kampung adat yang ada di Cikondang, Kecamatan Cimaung. Cikondang bisa dikembangkan hingga menjadi desa wisata dengan pendekatan adat.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung adalah pegunungan.

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU