Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan beberapa fasilitas infrastruktur di Gorontalo pada Minggu 1 Mei 2016 yang lalu. Fasilitas yang diresmikan tersebut antara lain terminal baru Bandara Djalaludin, Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Gorontalo.
Menurut Ignasius, terminal Bandara Djalaludin Gorontalo merupakan salah satu terminal yang cukup megah dan memiliki fasilitas yang baik dibanding beberapa Bandara di pulau Sulawesi. Terkait terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo yang ikut diresmikannya, Jonan mengatakan fasilitas ini bisa beroperasi 2 minggu lagi.
Sementara itu, terminal bandara lama Bandara Djalaludin, Menteri Perhubungan berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkannya dengan membuat tempat untuk kargo maupun embarkasi haji.
Kini mimpi masyarakat Gorontalo untuk bisa menggunakan bandara yang lebih luas dan megah seperti daerah lain dapat terealisasi. Selain tampilan terminal yang megah dan modern, Bandara Djalaludin dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang yang umumnya ada di bandara internasional.
Dilansir dari dephub.go.id, gedung terminal baru terdiri dari 2 lantai dengan luas 11.865 M2. Gedung terminal tersebut mampu menampung 2.500 penumpang dan menggantikan gedung terminal lama yang hanya cukup untuk 250 penumpang.
Selain pembangunan terminal baru, Bandara Djalaludin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 M2 untuk 150 mobil, sekarang menjadi 46.411 M2 dan mampu menampung 1.820 mobil.
Sementara untuk pelabuhan penyeberangan Gorontalo, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto melaporkan fasilitas ini melayani 2 lintas penyeberangan antar provinsi, yaitu Lintas Penyeberangan Gorontalo (Gorontalo) – Pagimana (Sulawesi Tengah), yang merupakan Lintas Penyeberangan Komersil dan Lintas Penyeberangan Gorontalo (Gorontalo) – Wakai (Sulawesi Tengah) yang merupakan Lintas Penyeberangan Perintis.
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang, Kemenhub melakukan perbaikan serta pembenahan di beberapa titik di bandara dan pelabuhan. Selesainya pembangunan pada sarana ini merupakan komitmen dari kementrian perhubungan untuk menyediakan fasilitas dan sarana transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.
Diresmikannya fasilitas-fasilitas di pelabuhan maupun bandara Gorontalo, membuka jalan lebih lebar bagi perkembangan wisata Gorontalo. Tempat wisata di Provinsi Gorontalo secara topografi di dominasi oleh daerah perbukitan. Namun, Anda bisa menemukan banyak jenis wisata lain seperti pantai, taman laut, air terjun, maupun taman nasional.
Jangan lewatkan untuk berkunjung ke Taman Laut Olele, Benteng Danau Limboto Otahana, atau Pantai Bolitihua. Jika sempat, jangan lewatkan pula kesempatan emas untuk melihat hiu paus di Desa Botu Barani. Namun, jika berkunjung ke sini, sebaiknya Anda harus waspada dan menaati aturan, karena belakangan hiu paus di sana mengalami luka-luka karena terlalu banyak bergesekan dengan perahu wisatawan.
Jika Anda ingin berwisata ke Gorontalo via Bandara Djalaludin, maka Anda dapat dengan mudah mengakses tempat-tempat wisata dan maupun hotel di sekitarnya. Untuk mengakses lokasi wisata yang lebih jauh, Anda dapat menggunakan jalur darat, bisa dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.