Beberapa bulan silam, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Arbonas Hutabarat, menyatakan bahwa desain baru uang Rupiah bertemakan pahlawan. Nantinya, akan ada 11 pahlawan nasional yang akan masuk dalam 11 uang baru ini.
Sebagai pencinta traveling, saya merasa desain mata uang baru Indonesia ini kurang lengkap jika tidak mencantumkan destinasi wisata, seperti bangunan bersejarah, pulau-pulau indah, atau gunung di Indonesia.
Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki banyak sisi unik di bidang pariwisata yang memang harus diperlihatkan kepada dunia, termasuk lewat mata uangnya. Jika kamu peka, dari tahun ke tahun, Indonesia telah banyak menampilkan destinasi wisatanya lho. Contohnya,
Uang 1000 rupiah mulai diedarkan pada tahun 1992. Danau Toba merupakan danau terbesar di Asia Tenggara dimana di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru.
Masih dalam uang 1000 rupiah, sisi lain uang kertas ini terdapat lukisan orang yang sedang melakukan hombo batu atau dalam Bahasa Indonesia disebut lompat batu. ‘Hombo Batu’ Nias pada mata uang rupiah telah menunjukan kepada dunia bahwa lompat batu merupakan salah satu ikon budaya Indonesia.
Kamu yang sudah ke Rinjani pasti sudah membuktikan keindahan Danau Segara Anak secara langsung. Kecantikan Gunung Rinjani memang sudah terkenal di seluruh Indonesia dan banyak negara dunia. Jadi, sangat tepat sekali mencantumkan lukisan cantik Segara Anak pada uang 10000 rupiah.
Sudah sering melihat foto ini kan? Yap, dua buah gunung yang terdapat dalam mata uang 1000 rupiah ini bisa kamu temui di Pulau Tidore, Maluku Utara. Banyak traveler Indonesia yang sudah ke sana dan berfoto sambil membawa uang 1000 rupiah. Kalau ada kesempatan, cobalah ke sana.
Ada yang tinggal di Kudus dan sekitarnya? Ternyata Menara Kudus pernah diabadikan dalam lembaran uang 5000 rupiah.
Masjid dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah ini menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.
Selain Pura Tanah Lot dan Uluwatu, ada lagi pura populer di Bali yaitu Pura Ulun Danu. Pura ini berada dalam kompleks candi yang terletak di tepi barat laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul.
Kepopuleran nama candi Budha terbesar di Indonesia sudah terdengar hingga mancanegara. Sudah sepantasnya Borobudur terpajang dalam uang rupiah agar dunia semakin mengenal ikon Indonesia ini.
Uang kertas 10000 dengan gambat Candi Prambanan di dalamnya beredar pada tahun 1979 (sumber: wikipedia). Legenda Roro Jonggrang dibalik kemegahan Candi Prambanan menjadi bumbu pemanis untuk menarik wisatawan.
Kalau jalan-jalan ke Palembang, jangan cuma mampir foto di Jembatan Ampera saja. Karena Palembang punya ikon wisata Rumah Limas yang terpampang nyata di uang 10000.
Kamu anak 90-an pasti pernah memakai uang kertas 100 rupiah ini buat beli jajan. Nah, dalam selembar 100 rupiah itu terdapat destinasi wisata yang keren Indonesia, Anak Gunung Krakatau yang tergambar lengkap dengan abu vulkanik yang menyembur ke udara.
Danau Kelimutu menjadi lokasi wisata yang ada pada desain pecahan Rp 5.000 pada tahun 1992. Danau yang terletak di puncak gunung Kelimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini memang terkenal dengan pemandangan yang indah. Uniknya, warna air danau Kelimutu bisa berubah-ubah dengan sendirinya.
***
Seru kali ya membuat bucket list perjalanan sesuai dengan destinasi wisata yang tertulis dalam uang rupiah. Dari semua destinasi, manakah yang sudah kamu kunjungi? Jika belum, yuk bergegas ke sana dan jangan lupa share moment perjalanan kamu di instagram dengan #phinemo.