Sensasi Camping di Danau Toba, Menatap Senja di Balik Tenda

Camping di Danau Toba, selain dapat menghemat biaya, kamu juga dapat merasakan hal-hal yang mungkin belum pernah dirasakan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Ibnu Sandyansyah Hutabarat

Camping di Danau Toba, selain dapat menghemat biaya, kamu juga dapat merasakan hal-hal yang mungkin belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Camping di bukit ini tidak dipungut biaya dan usahakan sebelum memasang tenda minta-lah izin terlebih dahulu kepada warga setempat.

Hanya ada satu rumah di dekat bukit tersebut. Dan yang terpenting jika kamu bisa menikmati keindahan alam maka kamu juga harus bisa memelihara keindahannya. Salah satu caranya adalah dengan membawa sampahmu kembali pulang.

Nikmati pemandangan eksotis Danau Toba saat fajar tiba

Potret tenda yang digunakan untuk camping di Danau Toba. Foto merupakan dokumentasi penulis

Suasana pagi di tempat wisata pasti selalu membawa hal positif. Jika kita menginap di penginapan hal yang biasa kamu lakukan adalah jogging pagi untuk menikmati suasana syahdu biru di Pulau Samosir. Hawa sejuk yang dibawa angin saat pagi membuatmu tambah semangat untuk berjoging ria.

Hal berbeda bisa didapatkan jika kita camping. Karena begitu bangun kamu pasti langsung memikirkan perut kecil kamu. Disini kamu tidak bisa beli karena tidak ada yang jualan sarapan. Oleh karena itu sarapan harus dimasak sendiri.

Salah satu hal yang membuat kamu malas saat camping mungkin adalah masak. Apalagi saat camping tidak ada ceweknya. Pasti untuk urusan ini kamu saling tunjuk-tunjukan. Bahkan sampai adu suit untuk menentukan siapa yang bakal memasak sarapan.

Tapi berbeda di tempat ini karena begitu keluar tenda kamu langsung disambut pemandangan air biru syahdu dengan bukit hijau di pinggiran danau. Apalagi di kejauhan kamu bisa melihat Gunung Sibuatan dan Gunung Sinabung. Yakinlah perasaan malas kamu memasak akan terbayar dengan pemandangan khas Danau Toba.

Nikmati dinginnya air Danau Toba saat terik matahari

Saat camping di Danau Toba, pemandangan turis yang sedang santai di tepi danau akan kamu jumpai. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Saat teriknya matahari menyengat di siang hari pasti kamu bermalas-malasan di dalam penginapan ataupun berenang di sekitaran penginapanmu. Tapi begitu melihat banyaknya orang yang ikutan mandi mungkin kamu langsung kehilangan keinginan untuk berenang.

Berbeda jika kamu camping di bukit pinggir Danau Toba ini, memang teriknya matahari bisa membuat kamu bingung mau ngapain. Tapi di bawah bukit ini terdapat spot untuk berenang, memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk menuruni bukit ini.

Setelah menuruni bukit ini kamu dapat langsung merasakan nikmatnya mandi di pinggiran Danau Toba untuk mendinginkan badanmu. Untungnya lagi kamu tidak usah khawatir akan banyaknya orang yang ikut berenang karena tempat ini masih banyak orang yang tidak mengetahui. Jadi kamu rasakan seolah-olah ini adalah duniamu sendiri.

Camping di Danau Toba? Nikmati senja dari balik tenda

Saat camping di Danau Toba, kamu  bisa menikmati senja yang jingga. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Mungkin jika kamu menginap di penginapan, kamu bisa jalan-jalan disekitar pasar yang menjual oleh-oleh khas daerah tersebut untuk mengisi kegiatanmu di sore hari. Sangat baik jika berbelanja di pasar tersebut karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Tapi kamu bisa coba lakukan hal sederhana lain yang bisa kamu lakukan saat camping yaitu mengobrol ringan dengan teman sambil disuguhkan pemandangan indah salah satu pulau kecil di Danau Toba. Melihat pulau kecil disinari langit senja rasanya pasti lebih nikmat dibandingkan jalan-jalan sore di pasar. Apalagi ada temanmu yang bisa bermain gitar untuk melepas obrolan senjamu dengan lagu-lagu penenang. Aduh, nikmatnya.

Nikmati api unggun dengan atap langit hitam berbintang

Menikmati pemandangan Danau air tawar terbesar di Asia Tenggara. Foto merupakan dokumentasi penulis

Malam hari terlihat cerah, kamupun berinsiatif untuk pesta bbq dengan teman-temanmu sambil bermain gitar untuk mempermakna suasana. Mungkin itu hal yang sering kamu lakukan saat berada di penginapan pada malam hari. Kamu tinggal beli arang, beli ikan, dan menggunakan panggangan yang telah disediakan oleh pihak penginapan.

Hal yang bisa kamu lakukan saat camping di malam hari mungkin tidak berbeda jauh dengan yang biasa kamu lakukan di penginapan. Bedanya kamu harus cari kayu sendiri dan paling memungkinkan bakar-bakar ubi. Di sekitar bukit masih banyak pohon-pohon semak yang kering untuk kayu api unggunmu. Memang biasa jika banyak pohon kering karena musim kemarau di Pulau Samosir sangat panjang, hampir 1-2 bulan tidak pernah hujan.

Setelah kayu terkumpul, saran saya galilah lubang secukupnya terlebih dahulu karena angin dari danau biasanya lumayan kencang sehingga kadang kamu kesusahan untuk menghidupkan api unggun. Bayangkan nikmat yang kamu dapat saat menikmati ubi bakar ditemani kopi hitam dengan penerangan api unggun serta di temani ribuan bintang kecil diatas langit. Apalagi jika kamu ataupun teman kamu bisa bermain gitar sebagai pengiring malam. Nikmat mana lagi yang kamu dustakan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU