Wisata paralayang memiliki banyak kekayaan pesona alam yang dapat Anda nikmati. Salah satu yang menjadi rekomendasi destinasi adalah di kawasan Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Kawasan tersebut memiliki kecocokan dan potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata paralayang. Pegunungan Arfak memiliki bentang alam yang bisa dijadikan untuk tempat tinggal landas (take off).
Selain itu ada pula dua titik yang potensial untuk dikembangkan yaitu Bukit Kobrey di Distrik Sururey dan Bukit Tombrok di Distrik Anggi Gida.
Tak hanya cocok secara teknis, kawasan ini juga memiliki bentang alam yang tak kalah memukau. Dengan kondisi cuaca yang stabil, keamanan di sini juga menjadi rekomendasi yang tepat untuk dijadikan destinasi paralayang.
Kedua bukit di kawasan tersebut, Kobrey dan Tombrok, memiliki tingkat elevasi yang cukup untuk melakukan penerbangan. Pesona Pegunungan Arfak melalui Danau Anggi Gida dan Anggi Giji juga sayang bila dilewatkan.
Pasalnya, dua danau tersebut dilihat ketika terbang paralayang akan memiliki kesan tersendiri. Perbedaan warna antara danau satu dan lainnya ditambah lagi suhu yang sejuk karena danau berada pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut akan menambah rasa tersendiri saat menikmati wisata terbang paralayang.
Bila segala potensi alam dan kondisi cuaca maupun teknis sudah memungkinkan, kini yang mesti dikembangkan adalah sarana, prasarana atau infrastruktur.
Infrastruktur ini dapat meliputi landasan terbang, toilet, shelter, dan tempat makan. Penyiapan sumber daya manusia juga mesti tak kalah dipikirkan, mengingat kawasan ini sangat potensial untuk dijadikan destinasi wisata.
Sumber daya manusia ini bisa dilakukan dengan meningkatkan soft skill dan hard skill pemuda-pemudi yang ada di kawasan Pegunungan Arfak.
Diketahui bahwa Pegununungan Arfak adalah kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Manokwari pada tahun 2014. Pegunungan Arfak bisa diakses melalui jalur udara yaitu pesawat perintis dan jalur darat dengan mobil penggerak empat roda.
Ada beberapa obyek wisata bisa ditemukan di Pegunungan Arfak seperti Danau Anggi Gida dan Anggi Giji, penangkaran kupu-kupu Sayap Burung, rumah tradisional Suku Arfak yang disebut rumah kaki seribu, dan tarian adat yaitu tari tumbuk tanah.