Isu terorisme, ancaman radikalisme hingga polemik dunia politik yang ciptakan kubu-kubu tertentu menjadi permasalahan yang harusnya bisa dituntaskan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sayangnya, hingga kini, pemahaman tentang penerapan Pancasila masih sebatas filosofi dan teori. Padahal, membumikan Pancasila harus lewat cara-cara praksis di mana Pancasila akan didekatkan kepada masyarakat melalui aksi dan refleksi.
Radikalisme dan juga paham-paham lain yang mengotak-ngotakan diri bisa muncul karena perasaan tidak puas terhadap negaranya. Mereka cenderung beranggapan bahwa negara yang baik harusnya seperti ini dan itu. Maka, salah satu cara menggerakan semangat nasionalisme dan juga pancasila melalui berbagai event budaya dan pariwisata.
Dengan mengangkat keberagaman budaya, dan juga menyebarkan destinasi unggulan Indonesia, kebanggaan terhadap tanah air akan makin kuat. Di sisi lain, semangat penerapan nilai-nilai Pancasila pun akan tumbuh.
Beragam event dan festival budaya baik tingkat nasional maupun internasional yang telah diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan para penggerak pariwisata Indonesia harus diapresiasi. Sebut saja Festival Lembah Baliem, Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan di Bandung, Festival Tenun dan Parade 1001 Kuda di Sumba, Nusa Tenggara Timur, hingga Festival Danau Toba.
Apalagi di zaman serba digital seperti sekarang, bahkan tak perlu pergi ke daerah festival, kita bisa melihat video atau pun mengamati jalannya festival lewat media sosial.
Tak bisa dipungkiri dengan adanya event budaya ini, kita jadi tahu dan kenal bahwa Indonesia tak cuma satu.
Senada dengan sektor budaya, pariwisata pun menjadi tonggak penting untuk memunculkan semangat pancasila dan nasionalisme. Seseorang akan bangga kepada tanah airnya jika negara tersebut memiliki prestasi yang tak hanya diapresiasi di dalam negeri namun juga luar negeri.
Pariwisata yang kini sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia pun menyumbang banyak prestasi yang membanggakan. Jika Anda belum tahu, belum lama Indonesia menempati posisi ke-empat dunia sebagai destinasi tujuan menantang yang dianggap mampu memunculkan semangat petualangan dengan ragam suku bangsanya.
Lalu, siapa yang tak kenal Bali? Destinasi wisata kebanggaan Indonesia ini pun selalu menjadi buah bibir media luar pun turis asing karena keindahannya.
Selain Bali, nama-nama wisata andalan Indonesia lainnya seperti Raja Ampat, Pulau Komodo, dan juga Wakatobi pun diakui dunia karena surga bawah lautnya yang memesona.
Setelah ini, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk mengembangkan destinasi wisata. Akan lebih baik lagi jika pemerintah pun melibatkan masyarakat untuk turut andil kembangkan pariwisata. Melalui pendekatan dari setor wisata ini tentu akan makin memunculkan perasaan memiliki dan menumbuhkan semangat Pancasila.
Aksi dan realisasi menumbuhkan semangat Pancasila dari sektor budaya dan pariwisata ini tentu akan berjalan bila didampingi sikap saling menghargai, menghormati, dan berbagi. Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi pada peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni ini untuk bersatu, berbagi, dan berprestasi.