Wanita Suku Ini Bercinta dengan Banyak Pria Demi Dapatkan Jodoh

Para orang tua Suku Kreung beranggapan, ritual ini merupakan cara yang adil bagi si gadis karena ia bisa memilih pria mana yang disukainya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Di zaman yang sudah maju seperti sekarang ini ternyata seks bebas di kalangan suku pedalaman masih terjadi bahkan hal ini menjadi tradisi para wanita di Suku Kreung di Kamboja untuk memilih pasangan mereka. Biasanya mereka akan memilih pasangan setelah ‘berhubungan’ dan merasa cocok dengan sang pria.

Baca juga: Uniknya Suku Mosue di Tiongkok, wanita bebas tidur dengan pria mana saja

Hubungan mereka pun bisa diputuskan begitu saja jika sang wanita sudah tidak menginginkan sang pria atau berpaling dengan pria lain.

Tidak ada yang menyalahkan mereka jika mereka akhirnya menikah atau pergi begitu saja setelah berhubungan. Itu tergantung kata hati.” kata Vuy seorang gadis suku Kreung dilansir dari Broadly.vice.com.

Prosesi mencari jodoh ala suku Kreung ini dimulai ketika ada seorang anak gadis berumur 10-15 tahun, atau setidaknya sesudah mengalami menstruasi. Biasanya ayah dari si gadis akan membuat gubug cinta untuk mencari pria yang akan menjadi suaminya.

Di dalam gubug tersebut, anak gadis dan calon jodohnya akan menghabiskan malam bersama. Selama proses ritual, pria yang ingin meminang gadis tersebut bergiliran masuk ke dalam pondok. Tapi, hanya ada satu orang lelaki dalam satu hari yang diperbolehkan masuk ke dalam gubuk.

Gadis-gadis suku Kreung Kamboja dalam gubuk cinta menanti pasangan yang siap meminangnya. Foto/ boombastis.com

Meskipun berada dalam satu gubuk berdua. Pihak pria tak diperbolehkan untuk bermalam di sana. Meski demikian, hubungan badan antara keduanya pun tak bisa dielakan. Bahkan bercinta merupakan salah satu cara bagi si gadis untuk memilih calon pendamping yang pas.

Tak ada aturan dengan siapa si gadis boleh bercinta karena si gadis pun berhak melakukan percintaan dengan siapa pun pria yang diinginkannya. Namun, tak jarang juga, keduanya tak melakukan hubungan. Karena pada dasarnya, percintaan tersebut bisa terjadi apabila si gadis memang menginginkannya.

Yang bikin mengernyitkan dahi, ritual yang dilakukan tersebut diketahui oleh orang tua kedua belah pihak maupun sesepuh adat. Jadi, ritual ini memang menjadi hal ‘legal’ di tengah suku Kreung dan bukan lagi hal yang tabu dilakukan.

Baca juga: Desa Laoya, tempat pria jomlo kesepian di China

Ritual aneh suku Kreung Kamboja dipercaya bisa menciptakan hubungan rumah tangga yang harmonis. Foto / boombastis.com

Para orang tua beranggapan, ritual ini merupakan cara yang adil bagi si gadis karena ia bisa memilih pria mana yang disukainya. Sehingga pernikahan pun bakal awet sampai tua. Dan di mata para gadis, cara memilih jodoh seperti ini juga sangat memuaskan mereka. Nereka diberi keleluasaan untuk mencari pasangan sehingga tak ada kesan pemaksaan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU