Kasus begpackers kembali terulang, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Aljazair nekat beranang melintasi lautan luas menuju Australia karena masa berlaku visa tinggal telah habis dan tidak punya cukup uang untuk memperpanjangnya. Rencana pria bernama Haminoumma Abdul Rahman gagal karena cuaca sedang buruk dan ombak cukup besar.
Haminoumma kehabisan tenaga saat melintasi perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan akhirnya terdampar di Pantai Motadikin, Kecamatan Malaka. Saat ditemukan warga setempat, kondisi Haminoumma hampir saja mati dengan kondisi fisik yang sangat memprihatinkan. Ia pun segera dibawa ke Rumah Sakit Penyangga Perbatasan Betun (RSUPP) untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan pengakuan kepada pihak kepolisian, Haminoumma mengaku berumur 31 tahun yang sempat tinggal di Dili, Timor Leste sejak Desember 2019 lalu. Berstatus sebagai wisatawan backpacker membuatnya bingung harus mencari uang kemana untuk memperpanjang visa tinggal. Rencana nekat berenang ke Australia tanpa alat bantu apapun terlintas setelah mendapat informasi dari warga lokal bahwa jarak menuju Australia dari peisir Suai di Timor Leste tidak begitu jauh.
Begpacker adalah sebutan untuk wisatawan asing yang kehabisan modal saat sedang melakukan perjalanan wisata. Begpacker dianggap sebagai sampah masyrakat karena biasanya akan mengumpulkan uang untuk pulang ke negaranya dengan cara mengemis, atau tindakan kriminal seperti mencuri atau merampok.
Para begpacker banyak ditemui di Thailand, di Indonesia paling banyak berada di Bali. Keberadaan mereka seringkali membuat gerah pihak imigrasi karena seringkali mengganggu ketertiban masyarakat. Pihak imigrasi akan mengirim para begpacker ke kedutaan negara masing-masing dan mengkaji kembali kebijakan bebas visa untuk negara terkait.