Dunia bawah laut Indonesia lagi-lagi dipenuhi dengan coretan tulisan oleh orang tak bertanggung jawab. Setelah sebelumnya karang di Nusa Penida, Bali dicoret oleh wisatawan jahil, kini koral di Raja Ampat juga dipenuhi dengan berbagai tulisan.
Akun Stay Raja Ampat seketika mendapatkan banyak komentar setelah membagikan foto-foto koral Raja Ampat yang dipenuhi dengan beberapa tulisan. Koral- koral tersebut bertuliskan “Welcome to Steven, Haja, dan Nikosa.
Cipto Aji Gunawan, Ketua Tim Percepatan Wisata Bawah Air Kementerian Pariwisata mengatakan bahwa pihak kementerian tidak canggung untuk mencabut sertifikasi jika terbukti vandalisme ini terjadi karena dive operator yang tidak memenuhi standar operasional prosedur.
Koral yang dipenuhi dengan coretan ini ditemukan di dekat Pulau Kri, Desa Yenbuba, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Penemuan foto-foto ini sendiri berawal dari admin Stay Raja Ampat yang sedang melakukan snorkeling di lokasi kejadian, lalu ia tak sengaja bertemu dengan koral-koral yang penuh dengan coretan tangan tidak bertanggung jawab. Stay Raja Ampat sendiri merupakan sebuah asosiasi yang menaungi homestay yang berada di Kabupaten Raja Ampat.
Laura Restikalso, Ketua Badan Pelaksana Asosiasi Homestay Raja Ampat mengatakan bahwa lokasi penemuan karang ini di kedalaman lima hingga enam meter.
Banyak netizen yang marah dan kecewa atas penemuan ini.
Ada juga netizen yang berkomentar pedas dengan memberi tips menghadapi orang-orang yang suka melakukan vandalisme saat diving.
Bukan hanya di facebook, di twitter netizen juga berkomentar atas kejadian ini.
Kasihan Raja Ampat https://t.co/M2iTo07g92
— Sarwo (@Sarwo_OCS) 5 Februari 2017
Saat ini, kasus vandalisme koral di taman bawah laut Raja Ampat ini masih dalam penyelidikan. Semoga, kejadian ini tidak terjadi lagi di dunia bawah laut Indonesia dan di belahan negara manapun!
Tidak harus scuba diving, dgn snorkeling saja kamu sudah bisa menikmati alam bawah laut nya #RajaAmpat
More info: https://t.co/LA5XBcke8v pic.twitter.com/vkqDmhTkc6
— AnakPapua (@WisataRajaAmpat) 25 Januari 2017