Bulan ramadhan adalah bulan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim. Terlebih di Aceh. Seluruh umat muslim di Aceh pun senantiasa menyambut bulan ramadhan. Daerah yang mayoritas muslim ini pun terasa kental sekali lho nuansa religinya saat Kamu berkunjung ke sana di bulan Ramadhan.
Akan sangat menarik bila Kamu menikmati bulan puasa di Aceh
Ada sebuah tradisi ramadhan di Aceh yang pastinya nggak akan Kamu temui di daerah lain lho! Inilah kenapa Kamu harus datang ke Aceh saat bulan ramadhan:
Tradisi meugang di Aceh dilakukan tiga kali dalam setahun. Dua hari sebelum puasa, dua hari menjelang Idul Fitri, dua hari menjelang Idul Adha. Tapi perayaan yang paling meriah saat meyambut bulan puasa lho. Pada tradisi meugang ini semua masyarakat akan menyiapkan menu dengan bahan dasar daging sapi lho!
Nggak heran kalau saat menjelang puasa seluruh pasar tradisional di Aceh dibanjiri oleh pedagang daging musiman dan para pembeli. Daging yang mereka beli akan diolah dan dinikmati bersama anggota keluarga. Saat Kamu datang ke Aceh sebelum bulan ramadhan Kamu pun bisa ikut menikmati tradisi ramadhan ini bersama warga lokal.
Tentu ini akan menjadi sebuah pengalaman baru dan unik buat Kamu kan? Kamu pun akan menemukan daging-daging digantung di lapak-lapak penjual di berbagai titik. Sungguh pemandangan yang menarik dan unik.
Meskipun di Aceh terkenal dengan kopinya yang nikmat dan kedai kopi menjamur di setiap sudut Aceh. Saat bulan puasa Kamu nggak akan menemukan kedai kopi yang buka di siang hari. Warung dan kedai mereka akan buka pada jam 16.00 atau menjelang buka puasa.
Warung akan tutup lagi saat shalat tarawih dimulai, mereka akan membukanya kembali setelah shalat tarawih. Jadi kalau Kamu nongkrong di kedai kopi di Aceh, sebaiknya setelah shalat tarawih. Kamu pun akan melihat petugas satpol PP dan Wilayatul Hisbah (pengawal syariat) berkeliling untuk berpatroli memastikan bahwa semua warung taat peraturan.
Jika Kamu sering menjumpai kuliner mie Aceh, ayam tangkap di Aceh itu merupakan hal yang biasa. Menariknya, Kamu akan menemukan beberapa menu yang tidak biasa Kamu jumpai selain di bulan Ramadhan, seperti Kanji Rumbi, Lemang, Mie Caluk, timun suri cap patung dan masih banyak lagi lho.
Tradisi kenduri atau syukuran di Aceh dilakukan 2 kali selama bulan puasa. Pertama adalah kenduri khatam Al-quran atau dalam bahasa aceh sering disebut kenduri peutamat daroih yang dilakukan saat memasuki sepuluh kedua di bulan Ramadhan.
Kenduri yang kedua adalah kenduri Nuzulul Qur’an, untuk memperingati turunnya Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman manusia yang dilaksanakan pada 17 Ramadhan. Terkadang tradisi kedua kenduri itu pun dilakasanakan bersanaan kalau Alqur’an telah khatam pada saat itu.
Berbicara soal kenduri, masyarakat Aceh pun punya hidangan khusus lho. Hidangan berbuka yang disiapkan oleh warga berupa kuah beulangong (masakan kari yang dimasak pada kuali besar).
Semua umat muslim di Aceh pada sepuluh malam terakhir ramadhan melakukan sholat malam (Qiyamul Lail). Saat Kamu berada di Aceh di bulan Ramadhan, Kamu juga bisa mengikuti juga. Tradisi ini dipusatkan di 3 masjid utama di Banda Aceh yaitu, masjid Raya Baiturrahman, Masjid Agung Al-Makmur, dan Masjid Baitul Musyahadah.
***
Tradisi ramadhan di Aceh rasanya sayang banget kalau Kamu lewatkan begitu saja. Ada baiknya Kamu bisa merencanakan untuk traveling ke sana sembari menengok keunikan tradisi buadaya yang ada di sana. Sungguh pengalaman baru buat Kamu!