Semarang, Ibukota Jawa Tengah ini belum se-‘garang’ Kota Jogja dalam ranah pariwisata. Namun, ‘Kota Atlas’ sebenarnya punya potensi menarik, jika dinikmati dengan cara yang pas.
Jika ini adalah kali pertama mencoba menjelajahi Semarang. Cobalah itererary berikut ini agar perjalanan dalam waktu 2 hari 1 malam lebih berkesan.
Setelah sampai di Semarang di malam hari, alangkah baiknya untuk mencari penginapan terlebih dahulu di daerah perkotaan Semarang. Harga hotel di Semarang sangat beragam, mulai dari Rp 100 ribu hingga menengah ke atas.
Esoknya, travel blogger bisa memulai untuk menjelajahi Klenteng Sam Po Kong dan daerah Lawang Sewu di pagi hari-nya. Alasan mengapa harus menjelajahi Sam Po Kong dan Lawang Sewu di pagi hari adalah karena di sana wisatawan bisa berburu foto-foto dengan pencahayaan yang bagus tanpa harus ‘bertanding’ dengan panasnya cuaca Semarang.
Di sekitar bangunan Lawang Sewu juga terdapat berbagai destinasi wisata, wisatawan bisa berburu foto di sana, seperti Tugu Muda dan kawasan jajanan di Jalan Pandanaran. Ingat, jangan lebih sampai tengah hari jika berkunjung ke spot-spot ini. Masih ada tempat seru yang lain.
Jalan Kyai Saleh berada tidak jauh dari kawasan Lawang Sewu, di daerah ini ada sebuah warung makan yang cukup melegenda dengan menu Garang Asem dan Mangut Belutnya. Ada juga menu makanan khas Tahu Kopyok dan Pecel Kusumo.
Kota Lama Semarang terkenal dengan bangunan antik khas zaman dulu. Kawasan ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk meng-eksplor Semarang di sore hari. Butuh waktu 1,5-2 jam untuk berkeliling ke kawasan Kota Lama Semarang sambil mengambil gambar.
Berkunjunglah sekira pukul 3-5 sore. Destinasi yang tak boleh ketinggalan adalah Taman Srigunting, Gereja Blenduk, Polder Air Tawang, Old City 3D Trick Art Museum, dan Pasar Klitikan yang menjual barang-barang berseni.
Salah satu cara paling asyik menikmati akhir pekan di Semarang adalah wisata kuliner di kawasan Pecinan Semarang. Di sini, wisatawan dapat menemukan aneka menu makanan; lunpia, aneka soto dari berbagai daerah sekitar Semarang, berbagai jenis nasi, tahu gimbal, kue-kue tradisional, es legendaris semarang ‘cong lik’ dan masih banyak lagi! Sayang sekali jika wisatawan melewatkan tempat ini saat berwisata ke Semarang.
Datang ke Semarang belum lengkap jika belum melihat pemandangan alam di Semarang. Mangrove Edu Park Semarang adalah pilihan destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi. Jangan lupa untuk mampir ke Pantai Maroon karena terletak tidak jauh dari spot ini.Letak destinasi ini juga berada tidak jauh dari Bandara Ahmad Yani, jadi pengunjung akan melihat pemandangan pesawat yang berlalu-lalang. Cukup menarik mendatangi Mangrove Edu Park ini, karena para wisatawan akan diajak untuk belajar mencintai mangrove dan meningkatkan pentingnya kesadaran menjaga lingkungan dari abrasi dengan melestarikan mangrove.
Semarang memiliki makanan khas yang bisa dijumpai di Jalan Pandanaran. Di sepanjang Jalan Pandanaran, wisatawan bisa memilih berbagai makanan khas yang ingin dirasakan, mulai dari Bandeng Presto, Lunpia, hingga Wingko Babat.
Di Semarang ada sebuah co-working space yang asyik. Terletak di dalam kawasan wisata Kota Lama, tempat ini sangat strategis untuk menuangkan ide tulisan-mu setelah keliling Semarang. Selain co-working space, Impala Space juga memiliki spot asyik di balkon.Selain itu Impala Space juga menyediakan akses WiFi dengan kecepatan tinggi, ruang meeting, ruang konferensi, ruang baca, ruang refreshing, mesin print dan photocopy, loker, area pantry hingga free flow minuman.
Penasaran? Coba intip mereka di situs impala.space untuk informasi lebih lanjut atau datang saja langsung ke Jl. Letnan Suprapto No 34 Kota Lama, Semarang.