Tips Mendaki Gunung Sibayak Bagi Pemula

Berencana mendaki Gunung Sibayak di Sumatera Utara? Baca tips mendaki Gunung Sibayak ini terlebih dulu

SHARE :

Ditulis Oleh: Elvi Zakiyah

Foto oleh Elvi Zakiyah

Kalau di Jawa ada Gunung Salak yang disebut ramah pemula, di Sumatera Utara ada Gunung Sibayak. Kedua gunung ini memiliki tinggi yang hampir sama, sekitar 2200 meter di atas permukaan laut.

Sibayak adalah gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Termasuk ke dalam jenis stratovolcano atau gunung berapi aktif namun aman bagi siapa saja untuk mengunjunginya.

Nama Gunung Sibayak sudah tidak asing lagi di telinga pegiat alam di Sumatera Utara. Gunung ini juga biasa dijadikan sebagai gunung pertama yang didaki oleh para pemula. Lalu, bagaimana caranya kita ke Gunung Sibayak?

1. Tentukan kendaraanmu

Foto oleh Elvi Zakiyah

Untuk menuju Gunung Sibayak yang menghabiskan waktu tempuh sekitar 2 hingga 3 jam dari ibu kota Medan bisa menggunakan tiga pilihan kendaraan.

Pertama, menggunakan angkutan umum. Untuk menggunakan angkutan umum maka bisa dapati dengan mudah di Simpang Pos Medan yang berada di Jalan Jamin Ginting. Bus yang bisa menjadi pilihan antara lain, Sinabung Jaya, Borneo, Murni, Sumatera Transport (Sutra) tarifnya hanya 10 ribu rupiah, pastikan menggunakan uang pas jangan lembaran uang di atas sepuluh ribu, maaf soalnya keneknya agak nakal sih. Lalu turun di kota Berastagi dan melanjutkan perjalanan ke kaki gunung Sibayak dengan menggunakan angkutan umum sejenis angkot atau mikrolet bernama KAMA.  Tarifnya juga 10 ribu rupiah.

Kedua, bisa menggunakan mobil pribadi. Mobil pribadi bisa dibawa naik hingga pos pertama Gunung Sibayak. Lalu diparkir dan dititipkan di satu-satunya warung yang ada di pos pertama. Biaya parkir sekitar 20-30 ribu rupiah. dari sini kamu harus berjalan menuju kaki gunung Sibayak.

Ketiga, menggunakan sepeda motor. Kendaraan ini bisa kita bawa hingga ke kaki gunung Sibayak. Di kaki gunung ini atau di sekitaran helipad banyak sekali warung tenda biru yang dibangun warga, menjual berbagai minuman penghangat dan mi instan. Sepeda motor bisa dititipkan di setiap parkiran yang ada, tarif parkirnya dimulai dari 15-20 ribu rupiah per sepeda motor. Dari sini kamu melanjutkan trekking selama 45 menit hingga 1 jam ke puncak.

 

2. Mau naik kendaraan? Gunakan jalur pariwisata

Foto oleh Elvi Zakiyah

Namanya juga jalur wisata, bisa dilalui dengan kendaraan apa saja. Jalur wisata menuju Gunung Sibayak terbagi atas dua. Pertama via kota Berastagi kedua via Simpang Doulu. Keduanya terdapat angkot yang bisa membawamu hingga ke pos pertama gunung Sibayak dengan tarif yang sama pula yaitu 10 ribu rupiah.

Untuk mencapai jalur Bambu maka kamu harus ambil jalur wisata via Simpang Doulu. Sedangkan jika kamu melalui jalur wisata via kota Berastagi maka kamu harus membayar retribusi sebesar 4 ribu rupiah per orang dan dicatat nama-nama yang melakukan perjalanan melalui jalur ini.

 

3. Jalur Bambu, trek yang cocok untuk pemula

Foto oleh Elvi Zakiyah

Buat kamu yang ingin merasakan sedikit mendaki melalui trek yang cocok bagi pemula maka bisa menjajal jalur Bambu. Untuk mencapai jalur bambu ini kamu harus menggunakan jalur wisata terlebih dahulu dengan menggunakan angkot hingga sampai ke pemandian Air Panas Debuk-debuk.

Tidak disarankan membawa kendaraan pribadi karena melalui jalur ini tidak disediakan lahan parkir, juga tidak ada pendataan nama-nama pendaki yang memasuki kawasan hutan. Jadi kalau kamu tiba-tiba hilang di jalur ini maka tidak akan ada yang tahu kecuali keluargamu melapor ke polisi. Jalur bambu menghabiskan waktu 4 jam perjalananan menanjak dan sedikit ‘bonus’.

 

4. Selain jalur bambu bisa juga via jalur 54

Foto oleh Elvi Zakiyah

Mau menjajal jalur yang lebih panjang dari jalur bambu dan sedikit lebih ekstrim? Jalur 54 jawabannya. Jalur ini terbuka di pinggir jalan dekat tempat wisata Penatapan. Kamu bisa membawa kendaraan pribadi lalu dititipkan di lahan parkir milik warung-warung yang berjajar di sepanjang wilayah penatapan.

Juga bisa mengendarai bus-bus yang disebutkan sebelumnya. Sama seperti jaur bambu, tidak ada pendataan nama pendaki yang memasuki wilayah hutan sehingga cukup berbahaya jika kamu hendak mendaki melalui jalur ini tanpa memberitahukan keluarga maupun kerabat dekat. Perjalanan via jalur 54 memakan waktu 5 jam.

 

5. Bisa one day hiking, bisa juga camping

Foto oleh Elvi Zakiyah

Karena medannya yang tidak begitu sulit maka siapa saja bisa berwisata ke puncak gunung Sibayak hanya dalam satu hari. Namun bagi kamu yang ingin mendirikan tenda dan menikmati suasa camping juga bisa dilakukan di sekitar kawah gunung Sibayak. Tapi ingat! Jangan pernah sepelekan alam walau saya bilang medannya tidak begitu sulit tetaplah waspada dan persiapkan fisik dan mental kemanapun kita pergi.

***

Take nothing but pictures. Leave nothing but footprints.
Kill nothing but time ~ Baltimore Grotto.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU