Dieng merupakan sebuah kawasan dataran tinggi yang secara administratif terletak diantara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Dataran Tinggi Dieng menawarkan panorama alam indah dengan suhu udara yang sangat sejuk. Dataran Tinggi Dieng kini telah menjelma menjadi destinasi wisata andalan di Provinsi Jawa Tengah seiring dengan digelarnya acara tahunan Dieng Culture Festival.
Wilayah Dataran Tinggi Dieng berada di ketinggian 2.093 mdpl, sehingga tak heran jika memiliki suhu udara yang luar biasa dingin. Terdapat banyak destinasi wisata menarik di sekitar kawasan Dataran Tinggi Dieng. Bagi anda yang berniat untuk mengunjunginya perlu memperhatikan beberapa tips berwisata ke Dieng berikut ini.
Akses menuju kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat ditempuh dengan menggunakan dua jenis moda transportasi yakni Bus dan Kereta Api. Waktu tempuh dengan Bus membutuhkan waktu sekitar 10-12 jam dari Jakarta hingga sampai di Terminal Mendolo, sedangkan jika menggunakan Kereta Api hanya membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Purwokerto kemudian dilanjutkan dengan Bus sampai ke Terminal Mendolo.
Suhu udara kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat mencapai 12-20 derajat celcius pada siang hari, dan 6-10 derajat celcius pada malam hari. Bahkan pada musim kemarau seperti saat ini, suhu udara dapat mencapai dibawah titik beku air hingga menyebabkan munculnya embun-embun es yang mirip salju. Embun es ini biasanya dapat ditemui pada saat pagi hari hingga menjelang siang.
Terdapat satu kompleks percandian yang berada di titik tertinggi di Indonesia yakni Kompleks Candi Arjuna yang dibangun diatas ketinggian 2000 mdpl. Kompleks candi ini terdiri atas delapan candi kecil yang bercorak Hindu. Para ahli menduga bahwa Kompleks Candi Dieng merupakan peninggalan dari Kerajaan Kalingga. Oleh warga setempat candi-candi ini dinamai dengan nama tokoh tokoh wayang Mahabharata yaitu Arjuna, Gatotkaca, Semar, Skrikandi, Puntadewa, Sembadra, Dwarawati, dan Bima.
Kawasan Dataran Tinggi Dieng terletak cukup terpencil dan jauh dari hingar bingar perkotaan, sehingga tak banyak hotel mewah yang berdiri di tempat ini. Beberapa warga menyulap rumahnya menjadi homestay nyaman dan murah sebagai akomodasi wisatawan selama liburan di Dataran Tinggi Dieng. Karena banyaknya jumlah kunjungan wisatawan, tak jarang semua akomodasi di Dataran Tinggi Dieng langsung habis tersewa. Oleh karena itu, agar tidak kehabisan yang pertama kali harus anda lakukan jika anda berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng adalah mencari akomodasi untuk menginap.
Sebagian besar warung yang menjual makanan di kawasan Dataran Tinggi Dieng tidak mencantumkan daftar harga. Sehingga agar tak terperdaya, jangan malu untuk menanyak harga makanan sebelum memesan. Pada umumnya harga makanan di Dataran Tinggi Dieng berkisar antara Rp. 10.000 – Rp. 20.000 setiap porsi.
Jauh-jauh ke Dataran Tinggi Dieng akan sangat rugi jiga tidak mencicipi berbagai kuliner khasnya yang sangat melegenda. Beberapa makanan dan minuman khas Dieng diantaranya adalah mie ongklok, tempe kemul, purwoceng, dan carica. Satu yang paling khas adalah Carica, sebuah buah dari tanaman yang masih satu keluarga dengan pepaya yang konon hanya bisa tumbuh di Dataran Tinggi Dieng.
Bagaimana, apakah anda tertarik mengunjungi wilayah Dataran Tinggi Dieng? Tak perlu bingung, Phinemo Marketplace menyediakan berbagai paket wisata menarik di bebeberapa destinasi-destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng Kunjungi link berikut untuk informasi selengkapnya >> Paket Wisata Dieng Phinemo Marketplace.