Jika di Semarang ada tempat hits bernama Brown Canyon, di Jawa Timur ada juga wisata perbukitan serupa yang diberi nama Bukit Jamur Gresik. Kedua destinasi ini memiliki kesamaan, yaitu sama-sama merupakan bekas area pertambangan yang ditinggalkan.
Dinamakan Bukit Jamur Gresik karena area ini dipenuhi dengan tebing-tebing batu yang bentuknya sangat mirip dengan jamur. Ada bentuk payung di bagian atas yang terbentuk dari batuan yang lebih keras dan padat, juga bagian bawahnya yang lebih kecil seperti batang.
Bukit Jamur yang asyik untuk ngabuburit. Foto: @triastikaa
Bukit Jamur ini terbentuk secara alami karena faktor alam. Yaitu adanya pengikisan oleh angin dan hujan yang terjadi terus-menerus.
Bukit Jamur ini terletak di tengah area persawahan Desa Bungah, Gresik. Di area ini terdapat sekumpulan bukit berbentuk jamur, dengan bukit tertinggi berukuran tujuh meter. Sebelum berubah nama menjadi Bukit Jamur Gresik, dulunya tempat ini bernama Bukit Dakar.
Setiap harinya puluhan wisatawan berkunjung ke perbukitan ini untuk menikmati keindahan alamnya, sekaligsu untuk hunting foto. Saat bulan ramadhan tiba, banyak juga anak-anak muda yang sengaja datang ke sini untuk ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Bukit Jamur juga asyik untuk hunting foto. Foto: @meikasantoso
Untuk menuju ke Bukit Jamur, pengunjung yang datang dari arah Surabaya bisa mengambil jalur ke arah Tuban. Salag satu patokan yang bisa digunakan untuk menuju tempat wisata ini adalah Sport Centre Tiga Putra. Di depan sport centre ini Anda akan menemukan jalan menuju ke arah kiri. Ambil jalan dengan belok kiri dan terus saja berjalan lurus hingga menemukan Bukit Jamur di sebelah kanan jalan.
Untuk masuk ke kawasan Bukit Jamur, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 (harga mungkin berubah sewaktu-waktu) bagi pengendara motor. Sedangkan untuk pengendara mobil akan dikenakan biaya masuk Rp7.500.
Biasanya Bukit Jamur Gresik buka dari jam 06.00 WIB dan tutup sekitar pukul 17.00 WIB.
