Setidaknya, cobalah mencicipi makanan ekstrim satu kali seumur hidup saat jalan-jalan. Adakah yang setuju dengan kalimat pernyataan ini?
Layaknya saudara kembar, traveling sangat erat dengan istilah kuliner. Beragam jenis kuliner yang ditawarkan berbagai daerah dan berbagai negara pun begitu beragam.
Negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Kamboja, atau pun Vietnam dikenal sajikan berbagai jenis makanan ekstrim seperti kalajengking goreng, tarantula goreng, jangkrik, ular, bahkan tikus pun ada yang menjualnya. Sedangkan di Indonesia sendiri ular, biawak, dan hewan-hewan tak lazim di konsumsi sehari-hari biasanya disajikan dalam menu rica-rica pedas.
Podcast Phinemo ke-7 dengan durasi sekitar 2 menit ini menceritakan tentang sensasi makan tarantula goreng yang dijajakan di street food Phnom Penh. Yang namanya makanan ekstrim sensasi saat menggigit dan mengunyahnya pun tentu tak seperti makan ayam goreng apalagi pizza.
Dari tampilan luarnya saja, tarantula goreng tak memiliki appeal yang menggoda lidah. Namun, rasa penasaran dan keingintahuan yang tinggi membuat tim Phinemo tak kuasa untuk tak mencoba.
Baca juga: 9 makanan ekstrem yang membuat orang tak nafsu memakannya
Tentang kenikmatan rasa enak atau tidaknya suatu makanan memang tak bisa disamaratakan. Semua orang memiliki subjektivitas yang berbeda. Kalau kalian sudah pernah mencoba mengunyah tarantula goreng, benarkah rasa dan sensasinya seperti yang dirasakan tim kami ini? Putar podcast-nya lalu bagikan ke sosial media kalian. Selamat mendengarkan.